Home / Banten Raya / Seluruh Pasien RSUD Adjidarmo Rangkasbitung Dievakuasi

Seluruh Pasien RSUD Adjidarmo Rangkasbitung Dievakuasi

Suasana keluarga saat menunggu pasien yang diungsikan ke halaman RSUD Adjidarmo pasca gempa bumi berkekuatan 7,4 SR, mengguncang Banten Selatan, sekitar pukul 19.03 WIB.

CNNBANTEN.ID  – Gempa bumi berkekuatan 7,4 yang mengguncang Sumur Banten Selatan, sekitar pukul 19.03 WIB, Jumat (2/8/2019), berpotensi tsunami membuat panik seluruh petugas dan seluruh pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adjidarmo Rangkasbitung, Kabupaten Lebak terpaksa diungsikan ke halaman RS setempat guna menghindari hal yang tidak diinginkan.

Informasi yang dihimpun, akibat gempa berkekuatan 7,4 SR yang mengguncang Sumur Banten Selatan sekitar pukul 19.03 WIB, berpotensi tsunami membuat sejumlah fasilitas baik perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengalami retak, tempat olahraga mengalami rusak serta seluruh pasien RSUD Adjidarmo Rangkasbitung terpaksa diungsikan ke halaman RS setempat guna menghindari hal yang tidak diinginkan. Untuk saat ini belum dilaporkan adanya korban jiwa akibat peristiwa tersebut.

Keluarga pasien RSUD Adjidarmo Rangkasbitung Yayan Separi mengatakan, saat getaran tersebut terasa kencang dirinya langsung berusaha keluar dari RS. Sedangkan saudaranya yang dirawat ditangani pihak petugas RS.”Sangat panik, karena saat itu saya sedang menemani saudara yang sakit didalam ruangan. Ketika ada getaran alarm RS bunyi dan pengunjung berhamburan. Saya pun langsung keluar sembari membantu petugas untuk mengevakuasi saudara saya yang sakit untuk dibawa keluar RS,”katanya.

Salah seorang petugas Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lebak yang saat itu sedang menjalankan piket di gerbang pintu masuk kantor Pemkab Lebak Atma Wijaya mengatakan, dampak gempa yang terjadi sekitar pukul 19.03 WIB membuat sejumlah perkantoran Setda Lebak mengalami retak. Tidak ada korban jiwa namun saat ini masih dalam pengawasan anggota.”Bagian pintu masuk kantor kehumasan Setda Lebak dilantai bawah yang mengalami retak. Tidak ada korban jiwa,”katanya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak Kaprawi membenarkan kejadian tersebut. Saat ini pihaknya masih menunggu laporan dari relawan yang tersebar di 28 Kecamatan untuk menginformasikan dampak gempa bumi tersebut.”Menghimbau waspada. Ini berpontensi tsunami. Saya sekarang juga mau berangkat menuju kecamatan sumur dan sembari mengecek kondisi Lebak bagian Selatan. Saat ini belum bisa memberikan keterangan secara detail karena masih dalam inventarisir anggota,”kata Kaprawi. Seraya menambahkan pihaknya menghimbau kepada warga tetap waspada serta tidak mempercayai berita hoax. Karena sejauh ini, masih dalam pemeriksaan BPBD.(bon/ule)

About admin

Check Also

Suksekkan POPDA XI Banten, Dinkes Kota Tangerang Siapkan Posko dan Nakes

TANGERANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang siapkan posko kesehatan di setiap venue pelaksanaan Pekan ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!