
TANGERANG, – Warga perumahan Suvarna sutera, menggelar aksi damai di depan kantor Customer Relationship Management (CRM) selaku pengelola. Dalam aksinya selain berorasi, lebih dari 900 warga yang setuju menolak kenaikan IPL dan diwakilkan oleh puluhan warga yang ikut dalam aksi damai juga membentangkan berbagai spanduk sebagai bentuk penolakan atas kenaikan tarif Iuran Pemeliharaan Lingkungan (IPL) yang terus naik setiap tahunnya dan dilakukan secara sepihak tanpa melalui musyawarah terlebih dahulu dengan warga, Sabtu (13/07/2024).
Massa bergerak menuju kantor CRM dengan menggunakan puluhan kendaraan roda empat, serta mendapat pengawalan dari pihak Kepolisian Polsek Pasar Kemis tersebut berlangsung dengan tertib dan damai. Dalam orasinya mereka menuntut pihak CRM, selaku pengelola untuk membatalkan kenaikan tarif Iuran Pemeliharaan Lingkungan (IPL) yang di bebankan kepada warga. Selain kenaikan tarif IPL yang terus naik setiap tahunya, kenaikan tersebut juga di lakukan oleh pihak CRM tanpa melalui musyawarah terlebih dahulu dengan warga.
“Hari ini kami menggelar aksi damai dengan tujuan untuk berkomunikasi dengan pihak CRM. Namun ternyata pihak CRM selaku pengelola hari ini kantornya libur. Jadi bagaimana kami sebagai warga, bisa berkomunikasi dengan pihak pengelola. Padahal niat kami kesini baik, karena untuk berkomunikasi agar perumahan Suvarna Sutera ini, pengelolaannya bisa lebih baik lagi, sehingga lebih banyak lagi yang berminat untuk membeli unit ataupun mengontrak ruko disini, ungkap Rita salah seorang perwakilan warga kepada awak media.
Sementara Raymond Tarigan, selaku koordinator aksi yang juga ketua RT.09/ 010, Kelurahan Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, sangat kecewa dengan pihak CRM selaku Pengelola kawasan Suvarna Sutera, yang kurang kooperatif dan turun ke warga. Bahkan Raymond menyayangkan adanya kenaikan tarif IPL yang dilakukan secara sepihak tanpa musyawarah terlebih dahulu dengan warga.
“Kami warga Suvarna Sutera menolak kenaikan tarif IPL yang di lakukan oleh pihak CRM selaku pengelola. Selain dilakukan sepihak juga kenaikan yang dilakukan tanpa dasar. Kenaikannya cukup tinggi hingga mencapai 43 persen dalam waktu empat tahun, dan tahun ini kenaikan IPL pun cukup besar, yaitu mencapai 11 persen,” ujarnya.
Kami berharap, kalau ada kenaikan tarif IPL, terlebih dahulu di musyawarahkan dengan warga, jangan seenaknya saja. Karena kami sangat keberatan dengan kenaikan tersebut, kecuali pihak CRM mengimbanginya dengan peningkatan pelayanan, mungkin kami sebagai warga juga bisa terima. ini kan kenaikan tarif dilakukan oleh CRM, tetapi pelayanannya tidak di tingkatkan. Infrastruktur yang ada juga tidak terawat, air bersih juga kualitasnya sangat buruk, bahkan saya dengar penuturan tenaga kebersihan dan security gajinya juga sering telat, jadi uang yang kami titipkan kepada CRM dipakai untuk apa, tutup Raymond.
Sampai berita ini di rilis, pihak CRM selaku pengelola kawasan perumahan Suvarna Sutera belum bisa di konfirmasi dan kantornya tutup.(Cep)