
CNNBANTEN.ID – Semboyan lintah darat cukup pantas untuk develover PT Sari Indah Lestari (SIL) yang merupakan pengelola gedung mal CBD Ciledug. Pasalnya, developer tersebut setiap bulannya menarik uang pemeliharaan service cas dari para pemilik kios setiap bulan.
Uang pemeliharaan yang ditarik pengelola cukup fantastis nilainya mulai dari harga Rp400 ribu hingga Rp500 ribu per bulan. Tetapi uang tersebut tidak dilakukan untuk perbaikan. Namun kios-kios para pemilik saat ada kerusakan tidak diperbaiki. Bahkan banyak folapon kios atau gedung yang rusak tidak dibangun sampai bertahun-tahun.
Dari data yang tercatat Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah
Susun (P3SRS) mal CBD Ciledug sebanyak 1.576 kios. Dari jumlah kios tersebut para pemilik saat ada kerusakan atau kebocoran mereka memperbaiki sendiri. ”Keluhan ini tidak hanya menerima pada diri sata. Tetapi menimpa pedagang yang lain,” ujar pemilik kios CBD.
Menurutnya, mestinya pengelola CBD diharapkan bertanggung jawab atas
kerusakan tersebut. Kondisi saat ini terbalik melainkan pemilik kios yang memperbaiki. ”Jangan sampai dibiarkan begitu saja dong harus ada tanggung jawabnya,” pungkasnya. (Red)