cnnbanten.id Mitra Banten Untuk Indonesia
CNNBANTEN.ID – Sebanyak 40 Madrasah Ibtidaiah Negeri (MIN) di Kabupaten Lebak, mengikuti lomba Kompetensi Sains Madrasah (KSM). Tujuannya, selain untuk meningkatkan prestasi, kegiatan yang digelar di aula MIN 1 Lebak di Kampung Wantisari, Desa Wantisari, Kecamatan Leuwidamar tersebut juga untuk menumbuhkan mental peserta didik.
Ketua KKM MIN 1 Lebak Pipin Wahyudin mengatakan, kegiatan KSM sebagai bentuk implementasi untuk mengetahui kemampuan siswa hasil selama ini yang didapatnya selama belajar. Tidak hanya, itu kegiatan ini juga sebagai bentuk kesiapan untuk persiapan nanti pada tanggal 20 Juli 2019 untuk perlombaan tingkat kabupaten. ”Ada 40 MIN perwakilan zona empat yang ikut memeriahkan KSM ini. Kita harapkan, kegiatan ini bisa berjala lancar dan menghasilkan siswa berprestasi,” kata Pipin Wahyudin, Rabu (3/7/2019).
Menurutnya, pentingnya digelar KSM selain untuk menjaring siswa brestasi untuk kesiapan KSM ditingkat kabupaten, kegiatan ini juga untuk memacu rasa percaya diri membangun mental biar berani bersaing di tingkat lebih tinggi. ”Kepada peserta, jangan pesimis tapi harus optimis, percaya bisa bersaing dengan peserta lainnya. Harapan saya dari kegiatan KSM ini bisa menghasilkan berkualitas sehingga bisa membawa nama baik Khususnya KKM MIN 1 Lebak di ajang berikutnya,” tandasnya.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Wilayah Lebak Ahmad Tohawi mengatakan, KSM yang merupakan program tahunan ini bisa meningkatkan mutu sains madrasah. Sebab, pendidikan merupakan tolak ukur bagi kemajuan didaerah itu sendiri. ”Dengan kegiatan KSM, kita bisa mengevaluasi bidang study Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Matematika. Saya berharap laksanakan kegiatan ini sebaik mungking untuk menjari bibit-bibit yang handal bidang sains,”pungkasnya.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Penmad) Kemenag Wilayah Lebak Sudiman mengatakan, kegiatan ini secara tidak langsung sebagai langkah evaluasi selama masa Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang dilakukan siswa dan pendidiknya penting dilakukan. ”Ya kegiatan ini sebagai evaluasi KBM yang selama ini dilakukan,” kata Sudirman.
Dalam sebuah perlombaan dipastikan ada yang menang dan ada yang kalah, maka dalam hal ini Sudirman berharap, kepada seluruh peserta dan para dewan guru yang membimbingnya untuk bisa menerima kenyataan. Sebab, apapun hasilnya itu merupakan apa yang telah dilakukan. ”Bagi yang kalah untuk bisa menerima secara legowo serta bisa memperbaiki kekurangannya, sedangkan untuk yang menang untuk tidak jumawa, dan jangan merasa puaa. Tantangan masih banyak, dan kita harus siap menghadapinya,” tandasnya.(bon/ule)
