CNNBANTEN.ID LEBAK – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Wilayah Kabupaten Lebak Ahmad Tohawi mengatakan, dari jumlah 699 calon haji (Cahaj) yang akan diberangkatkan pada bulan Juli 2019 terbagi dari dua kloter, terdapat jemaah termuda berumur 19 tahun dan tertua 96 tahun, semuanya dalam kondisi baik. Hal tersebut diungkapkannya pada kegiatan Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten Lebak, di Masjid Agung Al A’raaf Rangkasbitung, Kamis (28/6/2019) lalu.
Akhmad Tohawi mengatakan, pada tahun ini jumlah calon haji yang siap diberangkatkan sebanyak 699 jamaah terdiri dari laki-laki 322 orang dan perempuan sebanyak 377. Dari jumlah tersebut nantinya terbagi menjadi dua kloter yakni kloter JKB 53 sebanyak 385 orang dan Kloter JKG 59 sebanyak 314 orang. “Insyallah seluruh calon jamaah calon haji tahun ini meskipun ada perubahan kloter sebelumnya siap untuk diberangkatkan seluruhnya,”ujarnya.
Dalam teknisnya nanti, menurut Ahmad Tohawi untuk kloter JKB53 akan masuk asrama haji pada hari Senin tanggal 29 Juli 2019, sekitar pukul 11.00 WIB, dan Take off bandara pada Selasa tanggal 30 Juli 2019 sekitar pukul 10.40 WIB dengan No Flight GA7370. Sedangkan untuk Kloter JKG 59 direncakan masuk asrama haji pada hari Kamis, 1 Agustus 2019 sekitar pukul 08.09 WIB, dan Takeoff Bandara pada Jumat, 2 agustus 2019 pukul 03.55 WIB dengan Nomor flight GA 7376. ”Kita harapkan, jumlah calon haji yang saat sudah menjalankan bimbingan manasik haji untuk dapat menjaga kesehatannya sampai nanti pemberangkatan, dan bisa pulang lagi ke tanah Indonesia,” tandasnya.
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya berharap, kepada seluruh peserta bimbingan manasik haji untuk dapat mengikuti semua arahan yang diberikan panitia. Sebab, sangat penting bagi calon haji untuk mengetahui tata caranya agar nanti saat menjalankan ibadah hajinya tidak kebingungan. “Ibadah haji merupakan ibadah mahdhoh, yang tata caranya telah ditentukan olem syariat. Maka setiap calon jamaah haji kiranya harus menguasal secara optimal tentang tata cara ibadah haji, baik yang menyangkut masalah rukun, wajib haji dan sunnahnya. Sehingga bisa menjadi haji mabrur dan mabruroh,” kata Bupati Iti.
Disisa waktu sebelum berangkat Bupati Iti bepersan, agar para calon haji bisa mempersiapkan fisik, mental serta menjaga kesehatan dan menjaga kebersamaan.”Calon jemaah haji yang akan berangkat pada tahun ini patut bersyukur dan kepada yang belum berangkat, kami memohon maaf dan senantiasa bersabar dan bertawakal, ikhlas serta diberikan kesehatan untuk berangkat haji di tahun-tahun berikutnya,” tandasnya.(bon/ule)