CNNBANTEN.ID LEBAK – Dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019. Kabupaten Lebak, Provinsi Banten tertimpa musibah. Pondok Pesantren Riyadatul Aliyah di Kampung Sampaleun, Desa Bintang Resmi, Kecamatan Cipanas terendam banjir. Ini akibat luapan saluran irigasi setinggi 70 centimeter membuat sejumlah bangunan Pondok Pesantren yang terbuat dari bambu dan kayu nyari terbawa air. “Ponpes kebanjiran karena di pinggir kali. Beruntung tak ada korban jiwa, hanya terendam air setinggi 70 centimeter,” ujar Pimpinan Ponpes Riyadatul Aliyah H. Latip, Rabu (17/4/2019).
Menurutnya, banjir disebabkan air kali meluap setelah wilayah Cipanas diguyur hujan deras. Alirannya cukup deras menerjang bangunan kobong. “Beruntung tak sampai roboh. Hanya mengalami kerusakan ringan,” jelasnya.
Terendamnya Ponpes kata dia, berdasarkan hasil pengamatan banjir terjadi karena bangunan tembok dan beronjong penahan kali kurang tinggi sehingga air dengan cepat melintas. “Kalau bangunan pondasi dan beronjong ditinggikan kemungkinan besar air tak sampai meluber. Dua- duanya kurang tinggi mungkin harus di tambah supaya air tidak naik,” katanya.
Terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Lebak Madlias menuturkan, daerah di Kampung Sampaleun memang langganan banjir, “Soalnya dilintasi aliran dari tiga desa. Dari Desa Bintang Sari, Sukasari dan Haur Gajrug, Kecamatan Cipanas karena hujannya lebat,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua GP Ansor Lebak Dede Farhan menambahkan, dirinya turut prihatin atas bencana banjir melanda Ponpes Riyadatul Aliyah,”Kami harap kedepan dilakukan penangsnan agar banjir tidak terulang. Sebab setiap kali hujan deras mengguyur maka air kali langsung meluap,” pungkas Dede. (Bad/Red)