Home / Banten Raya / DPUPR Dan BBWSC Banten Diminta Keruk Situ Palayangan 

DPUPR Dan BBWSC Banten Diminta Keruk Situ Palayangan 

Abon : Kondisi pendangkalan yang terjadi di Situ Palayangan, Desa Margajaya, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak kini kondisinya semakin memprihatinkan, Selasa (9/4/2019)

CNNBANTEN.ID CIMARGA – Kondisi pendangkalan yang terjadi di Situ Palayangan, Desa Margajaya, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak semakin memprihatinkan. Pasalnya, selain pendangkalan kini areal Situ Palayangan yang mengairi persawahan Desa Kalanganyar, Sukamekarsari, dan Desa Aweh tersebut di penuhi ilalang serta berbagai tumbuhan lainnya. Sehingga tak mampu lagi menampung air untuk pengairan persawahan di tiga desa tersebut.

Salah seorang warga Cimarga Subandi mengungkapkan, sejak beberapa tahun terakhir ini Situ Palayangan mengalami pendagangkalan cukup luar biasa. Bahkan, akibat pendangkalannya semakin parah, maka ilalang dan berbagai tumbuhan menghiasi situ tersebut. “Karena tidak bisa menampung air dengan baik, maka Situ Palayangan sudah tidak bisa lagi diandalkan untuk pengairan persawahan di Cimarga maupun di Kecamatan Kalanganyar,”kata Subandi, Selasa (9/4/2019).

Dengan dipenuhi ilalang dan tumbuhan lainnya, kata Subandi kini hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan pangan kerbau. Padahal, jika pemerintah bisa segera mengeruk tanah tersebut situ pelayang ini bisa kembali menjadi tempat destinasi wisata.”Dulu sebelum adanya pendangkalan ini, situ pelayang ramai dikunjungi warga, tapi sudah sepi akibat tidak seindah dulu,”katanya.

Karena sudah tidak bisa diandalkan untuk pengairan persawahan, Subandi berharap pihak Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC) Banten untuk segera melakukan penanganan pengerukannya. “Kami harap, pihak Dinas Sumber Daya Air pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lebak juga harus segera menginformasikan, sekaligus mendesak pihak BBWSC Banten untuk melakukan penanganan pendangkalan di Situ Palayangan,”harap Subandi.

Menurut bapak satu anak ini, selain untuk mengairi persawahan, Situ Pelayangan juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan roda perekonomian masyarakat Kecamatan Cimarga khusunya masyarakat yang tidak jauh dari wilayah tersebut.”Jika kembali ditata dipastikan Situ Pelayangan ini akan ramai kembali baik yang disengaja maupun pengguna kendaraan yang sengaja berhenti di lokasi tersebut. Dan hal itu bisa dimanfaatkan masyarakat setempat unkut berjualan makan ringan maupun minuman lainnya,” tandasnya.

Salah seorang petani sawah, asal Kecamatan  Kalanganyar Rusman mengatakan, akibat pendangkalan yang terjadi di Situ Palayangan, maka saluran air ke persawahan ke Kecamatan Kalanganyar melalui saluran irigasi kini tidak lagi mengalir.”Semenjak adanya pendangkalan, sawah yang kami garap hanya mengandalkan dari tadah hujan,”ujarnya.

Dengan kondisi pendangkalan semakin memprihatinkan, Rusman juga berharap ada upaya pengerukan oleh pemerintah, karena jelas masyarakat khususnya petani di Kecamatan Kalanganyar sangat membutuhkan kiriman air dari Situ Pelayangan.”Kalau kondisinya kering akibat dangkal, jelas berdampak pada proses penanaman bibit padi yang di Kalanganyar, dan sekitarnya terganggu,” tandasnya. (Mulyana)

About admin

Check Also

Jika Terpilih Gubernur Banten, Airin Berjanji Akan Tuntaskan Permasalahan Pendidikan

TANGERANG – Airin Rachmi Diany berjanji akan menuntaskan permasalahan pendidikan dibanten jika dirinya terpilih menjadi ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!