KARANG TENGAH – Warga Perumahan Pondok Bahar Permai, Kelurahan Pondok Bahar, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang terus melaksanakan program magrib mengaji. Magrib mengaji itu merupakan sebagai upaya realisasi motto Tangerang sebagai Kota Akhlakul Karimah atau akhlak terpuji.
Ketua RW06 Bambang mengatakan, sejak digaungkan program magrib mengaji dirinya terus berupaya mengajak masyarakat agar melaksanakan program tersebut. Dengan cara melakukan pendekatan dengan warga warga mereka terangsang. ”Setelah kami pendekatan dengan warga alhamdulilah warga merespon,” ujar Bambang, Selasa (9/4).
Dikatakanya, pelaksanaannya setelah melakukan salat magrib berjamaah. Kemudian dirinya baru melaksanakan program magrib mengaji bersama warga. ”Program magrib mengaji yang kami prioritaskan membaca Al’ quran serta Tahfizh Quran di musala,” terangnya.
Untuk yang hadir dalam pengajian tersebut kata dia, mayoritas diganderungi oleh para orangtua hingga anak muda di wilayah sekitar perumahan. Karena mereka ingin terus mengasah mendalami bacaan al-quranya. ”Kami tidak akan patah semangat untuk mengajarkan mengaji,” katanya.
Terpisah, Lurah Pondok Bahar Kurnain menambahkan, pihaknya juga akan terus mengingatkan warganya agar melaksanakan program magrib mengaji ke seluruh warganya. Sebab mengaji itu merupakan kewajiban warga umat muslim agar mereka menjalankan peritah Allah SWT. ”Saya peribadi mengapresiasi warga Pondok Bahar sudah menjalankan program tersebut,” katanya.
Sementara itu, Walikota Tangerang Arief R Wismansyah sebelumnya terus menyosialisasikan Program Tangerang Maghrib Mengaji terus digaungkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang sebagai upaya realisasi motto Tangerang sebagai Kota Akhlakul Karimah atau akhlak terpuji.
Terlebih saat ini merupakan momen yang sangat tepat untuk membiasakan masyarakat Tangerang untuk melaksanakan program dengan tujuan mulia itu. Tangerang Maghrib Mengaji merupakan keinginan Pemkot Tangerang agar para orang tua mengajak putra-putrinya mengaji dan belajar di malam hari.
“Sebenarnya program ini merupakan usulan dari para ulama untuk merealisasikan kota Tangerang sebagai kota Akhlakul Karimah. Masak di kota Akhlakul Karimah muda-mudinya malem-malem masih keluyuran, main PS (Playstation),” pungkasnya. (Red)