CNNBANTEN.ID BATUCEPER – PT. Taspen Properti Indonesia melakukan groun breaking pembangunan Apartemen Aspena Recidence di Jalan Halim Perdana Kusuma, Kelurahan Batusari, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, Rabu (20/3).
Direktur Utama (Dirut) PT. Taspen Properti Indonesia Iqbal Lantoro mengatakan, pembangunan apartemen ini sebagai wujud nyata komitmen PT. Taspen yang tengah menambah core bisnisnya.
Tapi tidak hanya sebatas pengelola gedung perkantoran Menara Taspen. Namun, sebagai developer guna memaksimalkan aset lahan Taspen. ”Oleh karena itu kami akan terus dan kelola aset yang punya kita,” ujar Iqbal.
Dikatakanya, apartemen Aspena Residence ini merupakan apartemen dengan harga menengah. Namun apartemen ini diperuntukan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), BUMN dan masyarakat Tangerang dan Jakarta.
Apartemen ini memiliki akses yang sangat strategis terkoneksi dengan stasiun kereta api Poris, Batuceper dan dekat Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta). Nantinya akan diberikan fasilitas seperti shuttel bus dari stasion dan bandara.
Investasi pembangunan apartemen sebesar Rp220 miliar yang disuplai PT. Taspen Properti Indonesia yang dikerjakan mulai Januari 2019. Selain itu untuk pekerjaan pondasi dikerjakan kontraktor Trocon dan dibantu pengawasanya PT.Arkonin. ”Target pembangunan apartemen ini sekitar dua tahun. Tetapi untuk topping Off strukturnya rampung Januari 2029,” terangnya.
Dibangunya apartemen ini kata dia, bahwa selain menguntungkan dari aspek bisnis perusahaan. Diharapkan dapat memanfaatkan untuk warga sekitar memanfaatkan lapangan pekerjaan. ”Selain mengurangi angka pengangguran. Tetapi kami juga memberikan bantuan untuk perbaikan musala sebesar Rp100 juta,” tegasnya.
Terpisah, Camat Batuceper Nurhidayatullah menambahkan, pihaknya sangat mendukung pembangunan apartemen Aspena Residence di wilayahnya. Selain apartemen mencari bisnis mereka juga membantu mengurangi pengangguran di wilayah Batuceper. ”Mudah-mudahan adanya apartemen Batuceper menjadi pusat bisnis properti di Kota Tangerang,” pungkasnya. (Bad)