CNNBanten.id – Warga Perumahan Bukit Cikasungka digegerkan sesosok mayat yang ditemukan hampir membusuk di salah satu rumah yang terletak di Blok BF.15, No.12 A, RT. 001/010, Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang pada Senin 24 Janurai 2022 kemarin.
“Benar ada penemuan mayat, ditemukan oleh tetangganya,” kata AKP Nurrokhman, Kapolsek Cisoka saat memberikan keterangan, Selasa 25 Janurai 2022.
AKP Nurrokhman mengatakan, bahwa korban berinisial EN (61). Menurut Kapolsek Cisoka belum diketahui pasti sudah berapa lama korban telah meninggal di rumahnya tersebut.
“Kami belum bisa memastikan korban sudah berapa lama (meninggal), jasad korban saat ditemukan sudah mengeluarkan bau busuk,” terangnya.
Saat itu, lanjut Nurrokhman, tetangga korban bernama Komarudin merasa heran beberapa waktu korban tidak pernah terlihat. Saat dicek rumah korban oleh saksi, korban ternyata sudah meninggal dan mengeluarkan bau busuk dari dalam rumah.
Menurut keterangan AKP Nurrokhman, korban diketahui tinggal seorang diri. Dalam peristiwa tersebut tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan tindak kekerasan atau penganiyaan terhadap korban.
Namun dari hasil olah TKP oleh Tim Inafis Polres Kota Tangerang tidak ditemukan adanya tanda tanda lain yang dicurigai bekas peristiwa tindak pidana dan dari pemeriksaan tubuh korban dari luar tidak ditemukan bekas kekerasan. korban meninggal diduga karena sakit.
“Korban tinggal sendirian. Di TKP tidak di temukan tanda tanda penganiayaan, dan tidak di temukan tanda tanda bunuh diri.
Kalo di pelajari dari TKP, bahwa tidak ada tanda tanda penganiayaan, dan juga tidak ada tanda tanda bunuh diri, kemudian korban ini tinggal seorang diri. Jadi dugaan sementara kemungkinan korban karena sakit,” ujarnya.
“Tapi menurut keterangan para saksi saksi, korban meninggal sekitar seminggu,” sambung AKP Nurrokhman.
Nurrokhman tidak mengetahui dengan pasti penyebab korban menderita sakit apa yang sedang di alami korban itu. Karena pihak keluarga korban enggan untuk dilakukan tindakan Autopsi.
“Untuk masalah sakit karena apa, kita enggak bisa menjawab pasti karena keluarga korban menolak untuk di autopsi,” ucapnya.
Sementara untuk jenazah korban telah diambil oleh pihak keluarga di Rumah Sakit Umum Daerah Balaraja untuk segera disemayamkan.
“Dan kami sampaikan, bahwa jenazah korban sudah di ambil oleh pihak keluarga dan pihak keluarga sudah menyampaikan, bahwa keluarganya meninggal merupakan takdir dan atau musibah karena sakit, serta tidak bersedia untuk dilakukan autopsi,” jelasnya. (Basri)