CNNBanten.id – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memantau persiapan peluncuran call center 112 milik pemerintah Kabupaten Tangerang yang nantinya rencananya akan di luncurkan pada bulan Maret, Senin (1/2/21).
Tini Wartini selaku Kepala Diskominfo Kab. Tangerang mengungkapkan, Kenapa kita ingin sekali tahun 2021 ini kita melakukan pelayanan dengan satu nomor tunggal yaitu 112 yang mungkin lebih difokuskan, karena sudah sesuai dengan peraturan dan ini pun atas arahan dari Kementerian Kominfo, dimana kita sudah masuk diantara Kabupaten/Kota yang menerapkan Smart City, maka diharapkan Kabupaten Tangerang ini melakukan atau ada pelayanan nomor tunggal panggilan darurat 112.
“Pada tingkat nasional sudah ada 64 daerah yang sudah mengimplementasikan layanan panggilan darurat 112 termasuk di provinsi Banten sudah ada 7 kabupaten dan kota yang sudah mengimplementasikan layanan panggilan darurat 112, tinggal Kabupaten Serang yang belum dan Kabupaten Tangerang dalam proses,” Kata Tini.
Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar mengatakan, sekarang bagaimana kita benar-benar memastikan nomor darurat ini bisa berjalan dengan baik, jangan sampai nomor ini kita lempar ke masyarakat tapi ketika ada pengaduan kita tidak bisa melakukan apapun jangan sampai itu terjadi.
“Jangan sampai nantinya ketika nomor tersebut diluncurkan tetapi laporan-laporan pengaduan di masyarakat masih langsung kepada saya melalui Pesan WA, instagram, dan lain sebagainya, jangan sampai itu terjadi, karena fungsinya nomor darurat itu untuk melayani masyarakat,” Ungkap Bupati ketika membuka rapat persiapan peluncuruan nomor 112 di Ruang Rapat Wareng.
Menurutnya, Ketika nomor ini dilaunching ke masyarakat jangan sampai nomor ini dilaunching tapi akhirnya masyarakat mencari lagi dalam kondisi emergency apalagi dalam kondisi pandemi pada saat ini, taruhan besar kita secanggih apapun sistem kita tetap kita butuh tenaga manusia kemudian satu lagi koneksi kepada kecamatan-kecamatan kecamatan ini juga berperan sebagai pengirim informasi maupun sebagai menindaklanjuti dari informasi kecamatan juga ujung tombak.
“Saya minta dinas dinas lain ikut juga tergabung dalam pembahasan nomor darurat ini, saya mau dinas lain bisa terhubung dan bisa melayani masyarakat yang membutuhkan layanan,” Harapnya. (gun)