CNNBANTEN.ID – Ridho Rifaldi Ketua Umum pengurus wilayah Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia Banten,(PW SEMMI Banten) menghimbau untuk tidak terlalu berlebihan mengenai penggabungan usaha PT Bank pembangunan daerah Banten Tbk (Bank Banten) ke dalam PT Bank Pembangunan daerah Jawa barat dan Banten Tbk (Bank BJB), Kamis (7/5/20).
Ridho mengatakan Publik jangan panik atau berlebihan terhadap aksi Pengprov yang memutuskan untuk melakukan penggabungan usaha Bank Banten kepada Bank BJB tersebut, hal itu wajar wajar saja sejauh tidak merugikan banyak pihak
Lanjut ridho, hal yang tidak wajar adalah saat manajemen Bank Banten tidak bisa memastikan seluruh dana simpanan nasabah di Bank Banten agar tetap aman dan dijamin oleh pemerintah, kecuali pemerintah tidak bisa menjamin hal tersebut.
Masih Ridho mengatakan memang sudah dari awal saat pengprov ingin mengakuisisi Bank Pundi menjadi Bank banten sudah banyak penyelewangan dan masalah didalamnya, mulai dari dugaan suap penyertaan modal pembentukan Bank Banten dengan tersangka mantan Direktur Utama PT Banten Global Development (BGD) Ricky Tampinongkol, Sampai masalah Bank yang dilahat tidak ada peningkatan yang sangat signifikan hanya menjadi lahan Basah sejumlah elite untuk memanfaatkanya.
Ridho juga menegaskan persoalan penggabungan usaha antara bank satu kepada bank yang lain wajar sekali selagi tidak ada penyelewengan dan pemanfaatan bagi kepentingan pribadi dan kelompok, kita juga harus ingat dibanding kita terlalu heboh berlebihan menganai masalah Bank Banten ini, yang hanya akan mengurangi citra Bank Banten menjadi sangat buruk, lebih baik kita fokus kepada penangan Covid19 yang dampaknya sangat luar biasa tersebut yang menelan anggaran pemerintah teriliyunan Rupiah, di masing masing daerah, jangan sampai masalah ini luput dari pantauan kita sebagai masyarakat sehingga moment ini menjadi ajang Bancakan berjamaah di tengah tengah kepedihan Rakyat. (Duy)