
CNNBANTEN.ID – Pemerintah Gubernur Banten Wahidin Halim telah mengintruksikan kepada semua elemen masyarakat terkait penyebaran Virus Covid-19 (corona) dan menetapkan Provinsi Banten sebagai daerah dengan kejadian luar biasa.
Sabtu (14/03/2020)
Gubernur Wahidin Halim pun mengintruksikan kepada setiap sekolah (sekolah yang menjadi kewenangan pemerintah Provinsi Banten) untuk meliburkan mulai senin 16 maret 2020 – senin 30 maret 2020 (2 pekan).
Di daerah Kabupaten sendiri khususnya di Kecamatan Cisoka Kelurahan Cempaka notabene masyarakatnya cukup tenang tentang marak adanya penyebaran Covid-19 (Virus Corona). Tidak menutup kemungkinan mayoritas masyarakat disini sudah mengetahui tentang adanya penyebaran virus menular antar manusia “Covid-19” dan beberapa banyak masyarakat lainnya belum mengetahui gejala-gejala tentang virus tersebut.
Anggota Satpol PP kecamatan Cisoka Saman mengatakan, yang membawahi 7 (tujuh) anggota sekaligus juga Humas di Perumahan Surya Jaya Indah / Annieland mengatakan,
“Dari pihak Pemerintah Kecamatan Cisoka selalu menginformasikan tentang virus Corona dan DBD dan menginformasikan kepada masyarakat, bahkan waktu semalampun dalam rapat temu bulanan dengan Rw, Rt dan Kades serta masyarakat yang ada di perumahan memberi arahan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan di lingkungan sekitar, di rumah minimal menjaga kebersihan diri sendiri”.
“Ujarnya minggu (15/03/2020)
Bahkan ia menegaskan untuk masalah Virus Corona tersebut perlu penanganan pihak terkait dan Dinas terkait yang lebih memenuhi syarat medis dan informasi.
“Untuk masalah lainnya kan gak cuma corona saja tapi ada DBD yang harus di perhatikan juga, untuk daerah sekitar Perumahan Surya Jaya Indah/ Annieland sudah di lakukan fogging DBD untuk mencegah dampak penyakit tersebut.” Tegasnya.
Hasil dari wawancara sendiri, Camat serta Sekcam di intruksikan pimpinan pusat pemerintah Kabupaten selalu menghimbau bahkan sosialisasi kepada semua perangkat Pemerintah Kecamatan untuk terus mensosialisasikan kepada warga terkait penyebaran penyakit menular.
Untuk sosialisasi dari kelurahan dan bawahan, dan masyarakat seperti nya belum ada sosialisasi untuk masalah ini, bahkan minimya sosialisasi kepada masyarakat. Pungkasnya. (Hasan)