CNNBANTEN.ID – Penyelenggaraan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) XVII 2020 Provinsi Banten bakal digelar secara terbatas, tidak melibatkan banyak orang atau massa. Langkah ini sebagai bentuk kesiapsiagaan dan kewaspadaan Provinsi Banten dalam mencegah penyebaran virus corona 2019. Hal itu terungkap usai Rapat Koordinasi Penyelenggaraan MTQ XVII 2020 Provinsi Banten di Ruang Rapat Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang (Rabu, 11/3/2020).
Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengaku dihubungi Walikota Tangerang Airin Rachmi Diany terkait penyelenggaraan MTQ XVII 2020 Provinsi Banten yang bakal diselenggarakan di Kota Tangerang Selatan sehubungan dengan berjangkitnya virus corona 2019.
“Saya memahami pertimbangan Bu Airin. Kalau sampai terjadi pada seseorang, kita bisa disalahkan. Dalam kondisi seperti ini kok tetap diselenggarakan. Kita pertimbangkan manfaat /maslahat dan madharatnya,” ungkap Gubernur WH.
“Sedapat mungkin, kita sebagai pemimpin mampu memberikan keamanan dan kenyamanan kepada rakyat kita. Meskipun hanya satu orang,” tambahnya.
Sementara itu, Walikota Airin Rachmi mengaku sudah melakukan konsultasi ke Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terkait penyelenggaran MTQ XVII 2020 Provinsi Banten.
“MTQ XVII 2020 Provinsi Banten disederhanakan, untuk mengirim kafilah Banten. Yang penting tujuan tercapai. Tidak ada pawai ta’aruf. Pelaksanaakan dalam ruangan untuk pencegahan. Menghindari kerumunan sesuai dengan saran Kementerian Kesehatan,” jelasnya kepada wartawan.
Sebagai informasi, berdasar agenda Lembaga Pembinaan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Banten, MTQ XVII 2020 Provinsi Banten bakal digelar pada 23 – 27 Maret 2020 di Kota Tangerang Selatan. Ajang ini untuk menjaring anggota tim kafilah Provinsi Banten untuk MTQ Nasional XXVII 2020 di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.
Turut hadir: Ketua LPTQ Provinsi Banten Syibli Syarjaya, Ketua Panitia MTQ XVII 2020 Provinsi Banten Soleh Hidayat, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, serta sekretaris kabupaten/kota se Provinsi Banten. (Duy/Ule)