cnnbanten.id Mitra Banten Untuk Indonesia
CNNBANTEN.ID – Asep Taruna Jangkung merupakan oknum Karyawan Bantuan (Karban) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sistem administrasi manunggal satu atap (Samsat) Cikokol Tangerang diduga membawa kabur uang pembayaran pajak kendaraan bermotor, Kamis (21/11).
Pasti kamu penasaran pengen tahu dengan kejadian ini, Dede Sekawan selaku pemilik kendaraan Nomor Polisi B 3271 Nex beralamat di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang bercerita sejak 13 Oktober 2019 bertemu dengan oknum Karban UPT Samsat Cikokol di Kota Tangerang. Ia dikenalkan oleh rekanya agar menemui oknum Karban agar melakukan Mutasi kendaraan dari Kabupaten Tangerang ke Palembang Sumatra Selatan.
Hari itu juga proses transaksi pemberkasan persyaratan mulai dari foto copy STNK, BPKB dan KTP pemilik telah diterima oleh oknum tersebut. Bahkan biaya untuk Mutasi ke Luar Daerah tersebut sebesar Rp. 1.370.000 telah diberikan pemilik kepada Karban.
Dede (Pemilik kendaraan-red) tidak menaruh curiga terhadap oknum tersebut, Karena dirinya telah mendapatkan informasi dari rekanya oknum Karban ini adalah spesialis perpanjang pajak kendaraan dan mutasi luar daerah tidak pernah cacat. ”Saya percaya saja karena Asep Taruna kan bekerja di Samsat Cikokol sehingga berkas di serahkan semuanya,” tegas Dede.
Memasuki bulan November 2019 Pemilik kendaraan sering sekali menanyakan melalui komunikasi telepon seluler pribadinya. Henphone dalam keadaan aktif oknum tersebut tidak pernah mengangkat telepon tersebut. ”Mulai dari telepon tidak pernah ngangkat saya baru menaruh curiga besar. Bahwa berkas Mutasi kendaraan ada yang tidak beres,” jelasnya.
Jumat 15 November 2019 pemilik kendaraan sekira pukul 11.00 masih bertemu Asep Taruna Jangkung di warung Samsat Cikokol. Ternyata berkas miliknya telah diberikan kepada orang lain lagi proses Mutasinya. ”Saya tekan kapan berkas mutasi kendaran selesai. Ia menjawab nunggu hasil rekanya selesai mengerjakan mutasi tersebut.
Selasa 19 November 2019 pemilik kendaraan dijanjikan datang kembali ke Samsat Cikokol untuk mengambil pekerjaan yang sudah selesai. Ternyata oknum Karban tersebut sudah tidak lagi bekerja di Samsat. ”Saya kecewa merasa ditipu oleh oknum Karban tersebut. Tapi dirinya akan membawa kasus ini ke pihak berwajib,” pungkasnya. (duy/ule)
