
CNNBANTEN.ID – Harga cabai orange atau yang biasa dikenal oleh masyarakat cabai setan di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, saat ini mencapai Rp100 ribu perkilogram. Harga tersebut, nyaris menyamai harga daging kerbau yang saat ini Rp110 sampai Rp120 ribu perkilogram. Kenaikan yang dirasa signifikan tersebut, diduga akibat musim kemarau sehingga membuat petani cabai mengalami gagal panen.
Salah seorang pegadang bumbu dapur di Pasar Rangkasbitung Umam mengatakan, cabai orange yang saat ini terus mengalami kenaikan sejak satu bulan terakhir, dari mulai Rp60 ribu menjadi Rp80 ribu, dan saat ini mencapai Rp100 ribu perkilogramnya. Kenaikan tersebut, diduga akibat musim kemarau yang membuat penari gagal panen.”Kalau harga nomalnya untuk cabai orange itu hanya Rp30 ribu, tapi dalam kurun satu bulan terakhir terus mengalami kenaikan dan saat ini di angka Rp100 ribu perkilogramnya,”kata Umam, Senin (29/7/2019).
Walaupun harganya (cabai orang-red) nyaris menyamai harga daging kerbau menurut Umam, pihaknya terpaksa menyediakannya guna untuk memenuhi pelanggannya. Sebab, jika tidak menyediakan khawatir pelanggan nya yang selama ini dibina akan kabur dan berpindah ke pedagang bumbu dapur lainnya.”Ya walapun harganya tinggi terpaksa menyediakan, jika tidak ada khawatir pelanggan saya pindah ke pedagang lainnya. Tapi untuk volumenya barangnya menyesuaikan, seperti hal saat ini ngambil beberapa kilo masih tetap banyak karena pembelinya kurang,”teranngnya.
Saat singgung akibat adanya kenaikan harga cabai orange berdampak pada keuntungan tidak Umam mengaku, jelas berdampak karena menjualnya sedikit akibat pembelinya sedikit.”Kalau harganya stabil seperti biasanya (Rp30 ribu-red) keuntungannya banyak. Karena, tiap hari menjualnya banyak,”tandasnya.
Senada dikakatan pedagang bumbu dapur lainnya di Pasar Rangkasbitung Ade mengatakan, kenaikan harga cabai tidak hanya pada cabai orange, tapi cabai rawit hijau dan cabai merah saat ini mengalami kenaikan mencapai 100 persen.”Cabai rawit hijau dan cabai merah dari sebelumnya Rp40 ribu kini mencapai Rp80 ribu perkilogram. Kalau normalnya paling tinggi Rp20 ribu sampai Rp30 ribu perkiligram,”kata Ade.
Sementara harga bawang, tomat dan bumbu dapur lainnya dalam kondisi normal. Sehingga tidak banyak dikeluhkan oleh pelanggan. Adanya kenaikan terhadap bumbu dapur jenis cabai Ade berharap pemerintah bisa segera turun tangan untuk mengintervensi harga cabai, sebab kondisi seperti ini jelas membuat baik itu pedagang maupun pembeli merasa dibebani.”Saat ini Tomat hanya Rp4 ribu perkilogram, bawang merah Rp25 ribu, dan bawang putih hanya Rp30 ribu. Stabil yang lainnya,”ujarnya.
Salah seorang pembeli Iroh mengaku, dengan kondisi terus mengalami kenaikan terhadap harga cabai membuat dirinya geleng – geleng kepala. Sebab, dengan harga Rp80 sampai Rp100 ribu perkilogram membuat dirinya harus mengeluarkan uang lebih untuk menutupi kebutuhan pokok seharinya.”Gimana pun juga cabai salahsatu bahan pokok penting sebagai penyedap makanan, makanya walaupun mahal tetap saya beli, dengan porsi mengurangi seperti biasanya,”pungkasnya. (bon/ule)