Home / Banten Raya / WH: Tantangan Saat Ini Adalah Ketenagakerjaan dan Revolusi 4.0

WH: Tantangan Saat Ini Adalah Ketenagakerjaan dan Revolusi 4.0

Gubernur Banten Wahidin Halim membuka dan memberikan materi dalam Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan 3 Gelombang IV di Lingkungan Provinsi Banten Tahun Anggaran 2019.

CNNBANTEN.ID – Gubernur Banten Wahidin Halim membuka dan memberikan materi dalam Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan 3 Gelombang IV di Lingkungan Provinsi Banten Tahun Anggaran 2019 di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Banten, Kabupaten Pandeglang, Senin (15/7/2019).

Dalam kesempatan itu, Gubernur Banten yang populer dipanggil WH menyampaikan materi tentang “Peluang dan Tantangan Era Revolusi 4.0.”Sebelum menyampaikan materi, Gubernur juga memaparkan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan garda terdepan negara. Sehingga harus memiliki motivasi. Dalam perjalanannya, seorang ASN biasanya mengalami inkonsistensi antara kemampuan dengan kesempatan yang diberikan.

“Karena begitu diangkat, SK-nya ngantri ke bank. Jadinya bosan, ngeluh, dan capek memikirkan cicilan kredit. Sedangkan tantangan dan rintangan berasal dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sosial,” ungkapnya.

DItambahkan, ASN harus memiliki semangat kebangsaan dan nasionalisme. Sebagai abdi negara, garda terdepan dalam membela negara dan bangsa. Bahkan di luar negeri, bela negaranya semi militer atau paramiliter.

Gubernur WH pun memaparkan perjalan kariernya dari menjadi lurah, camat, kepala bagian, sekretaris kota admisnistratif, kepala dinas, sekretaris kota, walikota, wakil ketua komisi 2 DPR RI, hingga menjadi Gubernur Banten. Masih sempat belajar hingga meraih doktor, serta masih sempat mengajar di Instituy Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan Pascasarjana Untirta. “Semuanya dinikmati karena tidak mengejar harta dan jabatan. Saya tidak menyangka menjadi gubenur, yang awalnya dari kepala desa,” ungkap Gubernur WH.

Menurutnya syarat utama adalah komitmen, konsisten, tekun dan ulet dalam bekerja. Saat masih menjadi kepala desa saya kuliah di UI. Saat sebagai kabag selesai S2. Menjadi doktor saat menjabat walikota. Bekerja dan belajar terus. “Jalani saja dan syukuri dalam keseharian agar berkah,” ungkapnya.

Gubernur berpesan kepada para CPNS untuk menjadi diri sendiri. Tidak bergantung kepada orang lain. Sehingga nantinya aman dan nyaman. Menjadi abdi masyarakat harus melayani. Komitmen pada amanah yang diberikan. Pemimpin akan selalu senang ketika rakyatnya bisa senyum.

Dia menegaskan terkait pendidikan menjadi prioritas Pemprov Banten. Tanpa pendidikan manusia akan ketinggalan. Pendidikan melahirkan masyarakat yang berkualitas, mampu berkompetisi, dan berbudaya. Membangun SMA/ SMK, menambah rombongan belajar, meningkatkan kesejahteraan guru, kepala sekolah, hingga tata usaha sekolah.

Prioritas lainnya, pembangunan infrastruktur. Gubernur WH memastikan pada tahun 2020 seluruh jalan provinsi dalam kondisi baik. Pembangunan kesehatan juga menjadi prioritas dengan mengembangkan rumah sakit baru seperti Rumah Sakit Malingping dan membangun Rumah Sakit Cilograng. Sementara itu untuk program kesehatan gratis dengan KTP Banten gratis berobat ke rumah sakit, masih terkendala dengan aturan pusat.

Dia menambahkan problem utama Provinsi Banten saat ini terkait tenaga kerja. Karena pendatang dari daerah lain datang ke Banten untuk mencari kerja. Revolusi industri 4.0 seiring perkembangan teknologi, kalau tidak ikut bakal ketinggalan. Perusahan-perusahan besar seperti Alibaba, Tokopedia dan lainnya tidak memiliki pabrik dan gudang namun bisa kaya raya berkat teknologi. “Kita akan bersaing dengan robot. Karena itu kita harus menguasai teknologi. Kalau sudah begitu, pemerintah akan menjadi sangat simpel. Layanan pemerintah akan terkomputerisasi. Semakin modern negara, semakin simpel strukturnya. Karena semua serba terkomputerisasi,” jelasnya.

Seperti yang dilaporkan oleh Kepala BPSDMD Provinsi Banten Endrawati, Pelatihan Dasar CPNS Golongan 3 Angkatan IV di Lingkungan Provinsi Banten Tahun Anggaran 2019, diikuti oleh 240 orang yang terbagi dalam beberapa angkatan. Terdiri dari perwakilan dari beberapa kabupaten dan kota di Provinsi Banten. Turut hadir, Kepala Dinas PertanianAgus M Tauchid, widya iswara dan para tamu undangan. (duy/ule)

About admin

Check Also

Benda Fair Dukung Pertumbuhan Ekonomi Bagi Pelaku UMKM

  TANGERANG – Dalam rangka terus mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya para pelaku Usaha Mikro ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!