Lompat dari Jembatan, Warga Bintaro Ditemukan Tewas Disungai Ciujung

CNNBANTEN.ID – Giyo (69) warga Kampung Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, ditemukan tewas di sungai Ciujung, Kampung Lebak Sambel, Kelurahan Cijoro Lebak, Kecamatan Rangkasbitung, Kamis (11/7/2019), sekitar pukul 13.00 WIB. Pria paruhbaya tersebut diduga sengaja menghabisi nyawanya sendiri dengan melompat dari atas Jembatan Dua Rangkasbitung, kelurahan dan kecamatan setempat. Jasad korbanpun langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adjidarmo Rangkasbitung, guna pengembangan aparat kepolisian.

Pantauan di lokasi, kerimunan masyarakat saat melihat tim SAR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tagana, dan Polsek Rangkasbitung, saat mencari jasad Giyo di bawah jembatan dua. Dengan kelengkapan pencarian seperti perahu karet dan alat penyelam kurang lebih empat jam pria paruhbaya tersebut berhasil ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian dan langsung di evakuasi ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung.

Saksi mata Siska (14) yang saat itu sedang mencuci dibawah jembatan dua tidak jauh dari tempat kejadian mengatakan, saat itu korban terlihat duduk sendiri diatas pinggi jembatan menggunakan baju kemeja kotak-kotak warna merah dan memakai celana panjang jeans, sekitar pukul 09.30 WIB, korban terjun bebas dari jembatan dan langsung tenggelam. “Ada yang ngedorong atau tidak saya tidak tahu, tapi saat jatuhnya saya lihat. Korban menggunakan baju kemeja warna putih dan celana panjang jeans,” kata Siska di lokasi.

Menurut Siska, setelah terjun bebas korban sempat melambaikan tangan diduga meminta tolong. Namun tidak berselang lama korban tenggelam. “Pas orang tersebut melambaikan tangan, saya panik dan akan meminta tolong. Tapi korban sudah tidak terlihat lagi,” katanya.

Sementara Kapolsek Rangkasbitung Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ugum Taryana membenarkan adanya peristiwa tersebut. Kurang lebih empat jam korban berhasil ditemukan oleh tim sar. Dan jasad korban bernama Giyo warga Bintaro Pesanggrahan Jakarta Selatan tersebut langsung dibawa ke RSUD Adjidarmo guna pengembangan. ”Setelah di evakuasi tidak ada tanda- tanda kekerasan, dan hanya ditemukan uang Rp 19.000 dari celana korban,” kata AKP Ugum.

Menurut sejumlah keterangan saksi, kata AKP Ugum, korban turun dari jembatan ke penyangga Jembatan dan duduk -duduk sambil mengayunkan kaki sehingga sendalnya jatuh , selanjutnya korban bergelantungan dan diduga menjatuhkan diri atau terjatuh. “Motif dan kronologis lebih jelas kita belum bisa memastikan karena masih dalam penghembangan tim,”tandasnya.(bon/ule)