CNNBANTEN.ID – Akibat musim kemarau, sejumlah warga di Kampung Oteng Pasir, Desa Padasuka, Kecamatan Warunggunung mulai mengalami krisis air bersih. Untuk mendapatkan air bersih, warga pun terpaksa harus berjalan jauh melawati area persawahan yang mengering dan masuk kedalam hutan untuk mengambil air di sumur.
Informasi yang dihimpun, bermodalkan sebuah ember atau jerigen kecil warga pun bergegas mendatangi sumur yang dinilai masih terdapat air bersih.
Untuk mendapatkannya, tak jarang mereka harus mengantri dan tidak kebagian air karena air di dalam sumur sudah habis.
Salah seorang warga Kampung Oteng Sartiwi mengatakan, sejak beberap hari terakhir hujan yang tak kunjung turun membuat sejumlah sumur sudah mengalami kekeringan. Untuk menutupi kebutuhan air, maka pihaknya harus rela mencari dan berjalan yang cukup jauh untuk mendapatkan air tersebut. ”Kita cari sejumlah sumur yang berada didalam hutan, karena warga menyakini dihutan terdapat sumur-sumur kecil yang masih menyimpan air bersih,” kata Sartiiwi, Selasa (2/6/2019).
Air yang tersisa disumur, menurut Sartiwi warga hanya bisa memanpatkan untuk kebutuhan sehari-hari mulai dari memasak, mencuci dan berwudhu, karena air di sumur warga dan tempat lainya sudah mengering. “Sumur di rumah sudah mengering semua, jadi semua warga ngambil air di sini,” ujarnya.
Warga lainnya Entin mengatakan, kekeringan ini sudah berlangsung hampir satu bulan lebih, dan hampir setiap hari warga berebut air sejak pagi hari. Bahkan tidak, sebagian warga tidak kebagian. “Warga sudah berkumpul sejak pagi, dan dilanjut pada sore hari lagi untuk mendapatkan air bersih tersebut,” katanya.
Lambat laun ketersediaan air di sumur tersebut, Entin mengaku khawatir, sebab karena di ambil setiap hari ditambah tidak ada hujan dipastikan sumur tersebut akan mengering. ”Selain membeli, kami tidak tahu harus kemana lagi mencari air bersih. Maka dari itu, kami berharap pemerintah bisa segera turun tangan untuk mendistribusikan air bersih ke kampung kami,” harapnya.
Terpisah, Kepala Pelaksana Kaprawi didampingi staf Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Wawan mengaku belum menerima laporan adanya peristiwa kekeringan di Kampung Oteng. Namun demikian, pihaknya berharap kepada warga maupun pemerintah desa untuk segera membuat laporan secara resmi kepada BPBD untuk bantuan air bersih. ”Jika ada laporan kita segera tindak lanjuti. Tapi, kita akan coba kroscek ke lokasi untuk melihat kondisinya,” pungkasnya. (bon/ule)