CNNBANTEN.ID – Membeludaknya para pencari kerja (pencaker) pasca Lebaran tak sebanding dengan jumlah lowongan yang dibuka perusahaan. Hal itu dimanfatkan pihak yang tidak bertangungjawab untuk menipu para pencaker. Modus tersebut terkuak dengan beredarnya pesan berantai sejenis iklan Loker di PT Angkasa Pura I. Tentu saja lowongan itu cukup mengiurkan bagi para pencaker yang tengah membutuhkan pekerjaan.
Dalam pesan berantai itu disebutkan syarat-syaratnya dan bagi yang berminat mengirimkan aplikasi lamaran yang disertai data-data ke alamat yang juga disebutkan. Namun, ketika dicermati, iklan lowongan pekerjaan itu banyak kejanggalan. Pertama, PT AP II ditulis PT AP I. Kemudian alamat email untuk mengirim lamaran menggunakan gmail yakni angkasapura.rekruit@gmail.com.
Wartawan mencoba mengklarifikasi kepada pihak yang berwenang. Dalam hal ini pihak AP II Bandara Soetta. Ternyata benar, iklan lowongan lewat pesan berantai itu adalah bohong alias hoaks. “Itu (Loker PT AP I-red) adalah hoaxs bang (menyebut wartawan-red). Sudah pernah dipancing dan orang yang tak bertanggung jawab sudah meyebarkan sejak 2018. Orangnya tidak berani muncul. Saran saya, jika menerima pesan itu jangan disebar lagi,” kata Direktur Utama (Dirut) AP II Muhammad Awaluddin melalui telepon, Senin (1/7/2019).
Menurut Awaluddin, baik PT AP I dan PT AP II Bandara Soetta tidak sedang membuka lowongan kerja. Untuk proses pembukaan lowongan kerja sendiri, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut, juga selalu langsung ditangani oleh kantor pusat di Jakarta. “Kita tidak pernah membuka lowongan kerja di sini, dan Jika memang ada, itu langsung ditangani pusat dan di publikasikan melalui website resmi milik kami,” tuturnya.
Awaluddin meminta masyarakat untuk berhati-hati dalam menanggapi informasi tentang lowongan kerja di PT AP I Terlebih jika lowongan kerja tersebut memungut biaya. “Itu yang kami khawatirkan, untuk itu kami minta masyarakat untuk berhati-hati info loker tersebut,” pintanya.
Sementara itu, Executive General Manager AP II Bandara Soetta M Suriawan Wakan menambahkan, pesan Loker AP I yang beredaran itu banyak kejanggalan. Kejangalan itu diantaranya alamat emil dan ditulis AP I sedangkan yang ada hanya AP II Bandara Soetta. “Kami pastikan, pesan Loker itu bohong. Lagian, AP I itu dimana?, ada juga AP II dan Kantor pusat AP di Jakarta. Itupun bukan disebut AP I,” pungkasnya. (ron/ule)