CNNBANTEN.ID LEBAK – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lebak tahun 2019 ini akan memberangkatkan lima Kepala Keluarga (KK) ke Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh. Keberangkatan warga Lebak tersebut, dalam rangka menekan pengangguran serta meningkatkan taraf perekonomian pada program transmigrasi.
Di Kabupaten Lebak, angka pengangguran yang dinilai masih cukup banyak yakni 46 ribu orang. Hal itu membuat Disnakertrans terus berupaya menekannya dengan sejumlah program di antaranya program transmigrasi, Antar Kerja Antar Daerah (AKAD), dan Antar Kerja Antar Negara (AKAN). Semua itu diharapkan bisa mengentaskan atau menekan angka pengangguran yang saat ini masih dinilai cukup tinggi. “Tahun 2019, kita akan memberangkatkan sebanyak lima KK ke Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh, dalam rangka program transmigrasi,” kata Kepala Disnakertrans Lebak, Mamas Suparman, Selasa (18/6).
Dari lima KK, saat ini empat KK yang dipastikan mengikuti program transmigrasi ke Provinsi Aceh, menurut Maman Suparman saat ini tengah mengikuti pelatihan pertanian di Jakarta selama dua Minggu, sebelum nanti pada bulan November atau Desember 2019 diberangkatkan. “Dari lima KK, empat KK dipastikan berangkat. Sebab, ke empat KK terdiri dari tiga KK warga Kampung Ancol, Desa Narimbang, Kecamatan Rangkasbitung, dan satu KK warga Bojong Rangdu, Kecamatan Cimarga, tengah mengikuti pelatihan terkait pertanian di Jakarta,” terangnya.
Tidak hanya program transmigrasi saja Maman Suparman menambahkan, dalam menekan angka pengangguran pihaknya juga terus melakukan upaya kerja sama dengan sejumlah perusahan baik di Lebak maupun di luar Lebak. Dengan upaya koordinasi terus dilakukan, Maman optimisi angka pengangguran berkurang dan taraf ekonomi masyarakat Lebak bisa lebih baik lagi. “Agar bisa berdaya saing dengan pelamar lainnya di luar Lebak, Kami terus memberikan pelatihan kepada masyarakat guna meningkatkan keterampilan menyesuaikan kebutuhan perusahan itu sendiri. Tidak hanya itu, manfaat dari pelatihan tersebut, juga bisa di manfaatkan untuk membuka peluang usaha,” tandasnya.
Kepala Bidang Penlat Disnakertrans Lebak Asep menambahkan, tahun 2019 Disnakertrans memberangkatkan lima KK dalam program transmigrasi, jumlah tersebut sama halnya dengan jumlah tahun 2018 lalu sebanyak lima KK. “Provinsi Banten mendapatkan kuota sebanyak 35 KK dalam program transmigrasi dari Kementerian Desa (Kemendes). Dari 35 kuota, Lebak mendapatkan kuota lima orang dari setelah dibagi untuk delapan kabupaten atau kota. Nantinya, kita serahkan ke provinsi untuk pemberangkatanny,”pungkasnya.(bon/ule)