CNNBANTENI.ID LEBAK – Belasan mahasiswa yang tergabung Keluarga Mahasiswa Lebak (KUMALA) PW Rangkasbitung, menggelar aksi bagi – bagi bunga kepada pengendara di Alun – alun Rangkasbitung. Kegiatan yang digelar sekitar pukul 16.00 WIB, Minggu (21/4/2019) bertujuan mengingatkan kepada masyarakat pentingnya kaum perempuan untuk pembangunan.
Pantauan di lokasi, aksi yang digelar mulai pukul 16.00 WIB sampai 17.00 WIB, berjalan tertib walaupuan tanpa ada penjagaan dari pihak Kepolisian. Satu persatu bungan yang disediakan KUMALA dibagikan kepada pengendara baik pengendara sepeda motor maupun pengendara mobil. Dengan tertib, setelah membagikan sembari melakukan orasi untuk mengingkatkan kepada masyarakat pentingnya hari Kartini khususnya perempuan di Lebak.
Ketua Bidang Departemen Peranan Perempuan KUMALA PW Rangkasbitung, Rela Aprilia mengatakan, hari Kartini tepat tanggal 21 April 2019 ini, untuk mengingatkan kaum perempuan. Pasalnya, kaum perempuan kerap menjadi perdagangan perempuan atau Trafficking.”Setidaknya, apa yang kami sampai ini bisa memotivasi khususnya perempuan di Lebak untuk bisa bangkit,” ujarnya.
Di hari Kartini ini, katanya, Kumala mengajak kepada masyarakat perempuan untuk lebih maju lagi untuk ikut serta dalam pembangun baik itu kepribadian lebih luasnya untuk pembangunan di Kabupaten Lebak.”Ya, jendernya tidak beda jauh dengan kaum laki – laki,” harapnya.
Di Kabupaten Lebak, menurutnya perempuan yang masih kurang Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya di pelosok kerap mendapatkan perlakukan yang kurang baik bahkan kasus seks. ”Dengan dunia semakin modern, sudah seharusnya perempuan bangkit,” katanya.
Dengan SDM yang belum mumpuni, katanya, masyarakat yang berada di pelosok hanya kebanyakan lulusan Sekolah Dasar bahkan tidak. Berbeda dengan Kota – kota lainnya. Maka dari itu, pihaknya berharap kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan nasib kaum perempuan.”Kita berharap pendidikan khususnya di pelosok bisa diperbaiki agar SDM bisa meningkat,” tandasnya.
Terpisah, anggota KUMALA Sunia menambahkan, tidak ada kata terlambat untuk meningkatkan SDM. Terpenting dalam hal ini pemerintah bisa mempasilitasi mereka (perempuan-red) bisa terus melanjutkan pendidikannya. ”Dengan SDM yang mumpuni, saya kira kasus trafficking bisa di cegah,” pungkasnya. (bon)