cnnbanten.id Mitra Banten Untuk Indonesia
CNNBANTEN.ID LEBAK – Dalam menghadapai pertarungan lelang tahun 2019, Anggota Asosiasi Kontraktor Kontruksi Indonesia (AKKSI) terus berbenah diri. Salahsatunya melaksanakan kegiatan upgrading dan melakukan pemahaman terhadap Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Tujuannya agar Sumber Daya Manusia (SDM) pada AKKSI tersebut bisa berkualitas.
Dalam menghadapi perkembangan jaman pada sistem lelang, Ketua Umum AKSI Lebak Rizal Muganegara mengatakan, rapat kerja menjadi agenda yang sangat penting dilakukan karena Unit Pengadaan Barang Jasa (UPBJ) yang tengah mempersiapkan pengunguman lelang paket-paket pekerjaan.
“Perpres Nomor 16 merupakan aturan yang baru terkait pengadaan barang dan jasa pemerintah. Tentu saja ini menjadi kewajiban kami untuk mempelajari lebih dalam,” kata Rizal kepada wartawan dalam konferensi pers di kantor AKKSI Jalan Ahmad Yani, Desa Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak.
Dalam Perpres terbaru, menurut Rizal terdapat dua prinsip dasar yang menjadi sangat penting untuk dipahami yaitu best practice dan value for money.”Isi Perpres lama maupun yang baru semangatnya sama yaiti menciptakan keadilan dan menciptakan persaingan sehat. Namun sayang, di Lebak iklim itu dirasakan. Karena, tahun – tahun sebelumnya sistem lelang kerap menjadi sorotan karena di kuasai oleh satu orang saja,”ungkap Rizal.
Namun saat ini, di akui Rizal terdapat perubahan signifikan pada kinerja panitia lelang yang lebih berkeadilan, diantaranya tidak nampak arogansi pantia dan penilaian subjektif. “Kami harap pihak-pihak yang terkait dengan pengadaan barang dan jasa mengawal dan mensukseskan pembangunan melalui lelang yang akuntabel, berkeadilan dengan persaingan usaha yang sehat,” harapnya.(bon)
