CNNBANTEN.ID SERANG – Achmad Fadhlul Muafi atau Fadli (15) warga Kampung Tambiluk, Rt 01/01, Desa Tambiluk, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang dikabarkan menghilang saat pulang mudik ke rumah saudaranya di Kalideres, Jakarta.
Anak dari pasangan Jaenal Abidin (Alm) dan Admini ini diduga menghilang usai pamit pulang dari Pesantren Al – Rahmah Walantaka, Kota Serang yang merupakan tempatnya mondok saat ini.
Kaka Fadli, Muhamad Affiv Sukma mengatakan, awal mula diketahui adiknya menghilang saat dirinya datang untuk menjemput ke pondok pesantren pada 28 Mei lalu. Menurutnya saat itu pihak keluarga dikabarkan pondok pesantren libur pada 28 -29 Mei. Tetapi ternyata sejak 25-26 pesantren sudah libur.
“Jadi pas kesana (pondok pesantren Al Rahmah -red) tanggal 28 Mei (Fadli) sudah gak ada, dia katanya pulang ke Kalideres,” kata Muhamad Affiv Sukma, Senin (10/6).
Pria yang akrab disapa Affiv ini mengaku sudah mencari Fadli ke berbagai tempat seperti wilayah Serang, Cilegon, Merak dan Kalideres dengan memasang famplet. Selain itu ia pun sudah membuat laporan ke pihak kepolisian.
Namun keberadaan Fadli hingga kini belum ada titik terang.”Hilangnya sudah ada sekitar 10 hari, tanggal 27 sudah gak ada. Nanya ke teman temannnya juga sudah, infonya macam macam, ada yang bilang Fadli dulu pas mau pulang ngajakin kerja, ngajakin main dan mau pulang,” ujarnya.
Affiv menuturkan, sampai saat ini pihak keluarga masih merasa heran atas hilangnya Fadli. Karena selama satu tahun menuntut ilmu di Pondok Pesantren, Fadli tidak pernah pulang sendiri ke rumah.
“Biasanya selalu dijemput, gak pernah pulang sendiri dia, herannya kaya gitu, kita juga sudah tanya ke saudara- saudaranya di Jakarta, di Jawa. Bahkan pihak pondok juga sudah mencoba mencari,” ujarnya.
Ia berharap Fadli dapat segera ditemukan dengan selamat. Anak ketiga dari tiga bersaudara itu memiliki ciri ciri mata juling, pendiam dan kulit sawo matang. “Bagi yang menemukan harap menghubungi keluarga ke nomor telepon 082231827959 atas nama Endang atau ke nomor 08999656668 atas nama Affiv,” tuturnya(as/ule)