Home / Hukrim / Ayah Tiri Di Sepatan Timur, Gagahi Anak Tirinya

Ayah Tiri Di Sepatan Timur, Gagahi Anak Tirinya

TANGERANG – Kasus pelecahan seksual kembali terjadi, kali ini kasus pelecehan seksual terjadi di Desa Gempol Sari, Kecamatan Sepatan Timur, yang dilakukan ayah tirinya kepada anaknya yang duduk di bangku kelas 3 SMA.

Kejadian pelecehan seksual tersebut terjadi, lantaran ayah tiri dari Korban berinisial BA memaksa untuk melayani nafsu bejatnya. Tetapi, korban tidak bisa melawan dan tidak bisa melaporkan ke pihak polisi karena dirinya di ancam oleh ayah tirinya.

BA korban pelecehan seksual oleh ayah tirinya mengatakan, bahwa ayah tirinya memaksa untuk berhubungan badan didalam kamar oleh korban, saat itu posisi korban sedang tertidur usai pulang sekolah.

“Ayah tiri saya paksa saya untuk berhubungan badan, tangan saya dipegang kencang saat saya lagi tidur didalam kamar habis pulang sekolah main HP kepulesan, saya tidak berdaya dan tidak bisa melawan,”ujarnya kepada wartawan saat ditemui di salah satu rumah warga, Rabu (27/9).

BA menceritakan, bahwa dirinya sempat berontak dan melawan untuk kabur dari cengkraman ayah tirinya. Akan tetapi, usaha BA untuk kabur sia-sia karena kekuatan tenaga bapak tirinya lebih kuat dari Bunga.

“Waktu ayah paksa saya berhubungan, saya sempat melawan dengan menendang ayah pakai kaki. Saya berontak untuk kabur, tapi ayah tetap paksa saya berhubungan,”paparnya.

BA menjelaskan, Ayah tirinya selalu memaksa perhubungan setiap dirinya pulang sekolah saat ibunya sedang bekerja. Selain itu, saat dirinya pergi bermain Ayah tirinya selalu menelpon menyuruh pulang ke rumah, dengan alesan dimarahi ibunya.

“Setelah kejadian itu, setiap saya pulang sekolah Ayah tiri saya selalu paksa saya berhubungan badan saat ibu kerja, kadang saat main bersama teman, ayan telpon suruh saya pulang alesan dimarahi ibu. Setelah saya di rumah Ayah paksa berhubungan badan,”ungkapnya.

Saat ditanya sejak kapan Ayah tirinya melakukan pelecehan seksual. BA mengaku, saat mulai masuk kelas 3 SMA. Ayah tirinya sudah memaksa melakukan hubungan badan. Dirinya selalu dihantui rasa takut akan dimarahi ibunya bila mengadu ke yang lain atas musibah yang ia alami.

“Ayah tiri saya mulai paksa hubungan badan saat mulai saya kelas 3, saya takut sama ibu bila saya bilang sama yang lain saya dimarahi sama ibu,”tutupnya. (skr)

About admin

Check Also

Mengaku Sakit Hati, Pria Tusuk Teman Kerja Gunakan Pisau Ditangkap Polisi Polsek Pakuhaji kurang dari 1×24 Jam

TANGERANG — Seorang karyawan menjadi korban penganiayaan dengan cara ditusuk mengunakan sebilah pisau terjadi di ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!