CNNBanten.id – Pemerintah Kota Tangerang mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk menekan dampak penyesuaian harga BBM. Kebijakan tersebut meliputi kebijakan di bidang transportasi hingga pemenuhan kebutuhan pokok harian.
Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah menjabarkan di sisi transportasi, kebijakan yang dikeluarkan adalah dengan menggratiskan biaya untuk moda transportasi Bus Tayo dan juga angkutan Si Benteng.
“Ini untuk membantu masyarakat, karena harga BBM kan naik,”
“Selain itu, supaya masyarakat mau untuk beralih menggunakan transportasi umum,” ungkap Wali Kota yang ditemui di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (5/9).
“Sebelumnya kan bayar 2000 rupiah, sekarang kita gratisin,” sambungnya.
Tak hanya itu, Pemerintah Kota Tangerang juga segera mendistribusikan bibit tanaman seperti cabai dan juga tomat untuk ditanam di lahan Kelompok Wanita Tani (KWT) maupun di rumah.
“Dengan begitu harga di pasar akan terkendali dan kebutuhan juga akan terjaga,” ujar Arief.
Lebih lanjut Wali Kota mengungkapkan Pemerintah Kota Tangerang juga segera menggelar bazaar UMKM di 13 kecamatan se-Kota Tangerang dan Tangerang Great Sale, sebagai langkah untuk memfasilitasi produk – produk UMKM Kota Tangerang agar terjual di pasaran.
“Termasuk hasil tanam dari KWT agar bisa dipasarkan kepada masyarakat dengan harga yang relatif lebih murah,” tukas Wali Kota.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Wahyudi Iskandar yang dihubungi secara terpisah menjelaskan kebijakan digratiskannya tarif untuk Bus Tayo dan juga angkutan perkotaan Si Benteng berlaku mulai Selasa, 6 September 2022.
“Sesuai arahan pak Wali, jadi mulai besok tarifnya digratiskan,” pungkas Wahyudi. (*/gun)