
CNNBanten.id – Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah utara Tangerang serta angin kencang membuat jebol tanggul penahan tanah yang ada sungai Cisadane tepatnya di Kampung Kandang Genteng RT 06 / RW 03, Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga Tangerang, Senin (13/12/2021).
Saksi mata kejadian, Naman Suryaman mengungkapkan, sebelum terjadi longsor pada tanggul sungai cisadane sempat terjadi hujan lebat disertai angin kencang dari barat. Dirinya bersama warga lainya sedang asyik minum kopi di warung milik saudara Agus yang terletak dibantaran sungai tersebut. Namun, tiba-tiba terdengar tanda akan terjadi longsor, dirinyapun dan warga lainya pergi menghindari lokasi dan hanya berselang 5 menit longsorpun terjadi sehingga membuat 3 bangunan warung terperosok ke air.
“Sebelon longsor udah kedenger suara kretek-kretek, itu juga pemilik warung langsung loncat,” kata Naman yang juga berprofesi sebagai hansip di Desa Tanjung Burung saat diwawancarai wartawan Cnnbanten.id, Senin (13/12/2021).
Lanjut Naman, beruntung tidak ada korban jiwa namun warung kopi, warung pancing dan warung potong ayam, habis tertarik tiang pancang yang ambrol.
“Alhamdulillah 8 orang lagi pada ngopi selamat, warung ajah pada jatoh ke bawah,” ujarnya.
Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air pada Dinas Bina Marga dan SDA Kabupaten Tangerang, H. Dedi Sukardi mengatakan, pihaknya sudah sering mengajukan permohonan kepada Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSC2) untuk melakukan pelaksanaan pembuatan Sheet Pile beton / tanggul akan tetapi mengingat kondisi keuangan negara saat ini kemungkinan terpokus kepada penanganan pandemi, sehingga pelaksanaan dikabarkan akan dilakukan pada 2022 mendatang.
“Karena ini sungai cisadane, jadi kewenangan dinas PUPR BBWSC2. Kita sering membuat laporan terkait kondisi disini (Desa Tanjung Burung_red) dan infonya tahun 2022 akan dibangun tanggulnya,” paparnya.
Dikatakan Dedi, pihaknyapun meminta kepada Direktorat Jendral (Ditjen) SDA dalam hal ini BBWSC2 untuk segera melakukan analisa dan perhatian khusus, sebab Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mendukung untuk pembangunan sheet pile tersebut. Bahkan sudah lama membuat jalan alternatif bagi kendaraan roda 2 maupun roda 4 bertonase kecil.
“Ini kewenangan pemerintah pusat (Ditjen SDA BBWSC2) dan mohon menjadi perhatian khusus,” harapnya.(Duy)