CNNBanten.id – Proyek pembangunan lintasan atletik Stadion Benteng di Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang mulai jadi sorotan.
Tokoh Masyarakat Kota Tangerang Ayip Amir menilai, hasil pengerjaan proyek yang rampung pada akhir Desember 2020 lalu itu tampak tidak sesuai ekspektasi.
Kualitas pengaspalan pada lintasan atletik tersebut terlihat buruk dan terkesan asal jadi. Itu, kata Amir, terlihat dari banyaknya hamparan aspal yang bergelombang di sejumlah titik di lintasan tersebut.
“Selain itu, di beberapa titik kelihatan sekali ada lubang pori-pori yang cukup besar. Kalau hotmix itu kan seharusnya dia rapet, nggak ada lubang porinya,” ujar Ayip Amir kepada wartawan, Rabu (27/1/2021).
Melihat kualitas hotmix yang tidak maksimal tersebut, Amir pun menyoroti bagaimana proses perencanaan awal. Terutama proses pemadatan kontur tanah sebelum dilakukannya pengaspalan.
“Sepertinya pemadatan tanah yang dilakukan tidak maksimal. Sehingga hasil pengaspalannya pun tidak maksimal. Karena kalau saya lihat di beberapa titik ada hamparan (hotmix,red) yang tidak rata dan bergelombang,” tukasnya.
Lebih jauh Amir pun meyakini, jika melihat kondisi proyek yang belum genap dua bulan rampung dikerjakan tersebut, bukan tidak mungkin ke depannya akan cepat mengalami kerusakan.
“Kalau melihat kondisinya, paling belum setahun sudah retak-retak. Karena di bagian bawah tribun penonton saja sudah ada bagian yang ditumbuhi rerumputan. Bukan tidak mungkin, ini nantinya bisa jadi temuan aparat penegak hukum,” imbuhnya.
Dari pantauan wartawan di lokasi lintasan atletik Stadion Benteng, tampak genangan air terlihat di beberapa titik lintasan.
Setidaknya, terdapat kurang lebih 13 titik cekungan di lintasan atletik yang menimbulkan genangan air di lintasan yang melingkari lapangan utama stadion tersebut.
Selain itu terdapat hamparan aspal persis di bawah tribun penonton yang telah ditumbuhi rerumputan.
Diketahui, proyek tersebut menggunakan anggaran APBD Kota Tangerang tahun 2020 dengan pagu anggaran senilai Rp1,3 miliar.
Adapun pos anggaran tersebut berada di Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) setempat. Berdasarkan data pada LPSE Kota Tangerang, proyek pembangunan lintasan atletik tersebut dilaksanakan oleh CV Kosong Sembilan.
Setelah melalui hasil lelang dan hasil penawaran terendah, proyek tersebut dimenangkan CV Kosong Sembilan dengan nilai penawaran Rp895 juta.
Hingga berita ini diturunkan, wartawan masih mencoba mengkonfirmasikan perihal ini ke Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Tangerang. (dra)