CNNBanten.id – Warga Kampung Kaliasin, RT03 RW02, Desa Kaliasin, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang digegerkan dengan penemuan sesosok bayi berjenis kelamin perempuan yang diduga dibuang di sebuah gubuk di kawasan Tempat Pemakan Umum (TPU).
Bayi tersebut ditemukan oleh salah satu warga yang melintas kawasan tersebut, bayi itu ditemukan di bungkus kardus dan diselimuti kain dipelantaran sebuah gubuk di kawasan pemakaman umum.
H. Simah (70), warga setempat yang menemukan bayi tersebut menuturkan, bayi itu ditemukan oleh anaknya Udin pada pagi sekira pukul 06.00 wib usai mengantarkan istrinya bekerja.
Anak Simah, Udin memberitahukannya bahwa ada kardus mencurigakan, bersama H. Simah dan anaknya Udin melihat isi kardus tersebut dan ternyata didalamnya berisi sesosok bayi berjenis perempuan.
Sontak, Simah dan Putranya (Udin) berteriak-teriak karena kaget bahwa didalam kardus tersebut adalah bayi.
Teriakan Simah membuat geger warga setempat dan langsung membawa bayi yang ditemukan untuk dilakukan penanganan medis.
“Itu anak (bayi) di makam, dikira kardus apa tahunya bayi tapinya gak nangis,” katanya, Kamis (22/10/2020)
Ironinya, bayi tersebut masih ada tali pusar dan berlumur darah saat ditemukan.
“Masih ada, ari-arinya masih ada darah dijalan juga (jejak) atuh ya allah badannya aja masih banyak darahnya,” lirih H. Simah kepada wartawan
“Kan saya suka lewat situ, anak saya si Udin penasaran kardus, ya allah kaget pak pas diliat kardus bayi isinya,” tambahnya
Saat ini, bayi tersebut sudah ditangani oleh Bidan Dewi Apriani tidak jauh dari lokasi kejadian bayi itu ditemukan, dan sudah dirawat dengan baik.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Balaraja, Ipda Udi Sahudi mengatakan, sudah dilakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukannya bayi tersebut dan masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Ia menambahkan, untuk kelanjutannya akan memberitakan kepada Dinas Sosial (Dinsos) terkait bayi yang ditemukan oleh warga Kecamatan Sukamulya yang dibuang orang tuanya.
“Tadi kita olah TKP, masih kita selidiki siapa orang tuanya dan apa motif dibalik itu,” ujarnya kepada CNNBanten.id saat ditemui di Polsek Balaraja. (Hasan Basri)