Home / News / Warga Protes, Nenek Berusia 72 Tahun di Kecamatan Sukamulya Tak Dapat Bansos Covid-19

Warga Protes, Nenek Berusia 72 Tahun di Kecamatan Sukamulya Tak Dapat Bansos Covid-19

H. Kami warga Kampung Ceplak, Rt.001/001, Desa Kaliasin, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang.

CNNBanten.id – Kisah pilu dialami seorang nenek berusia 72 Tahun warga Kampung Ceplak, Rt.001/001, Desa Kaliasin, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang. Tak tersentuh sama sekali Bantuan Sosial (Bansos) dampak Covid-19.

H. Kami, nenek yang hidup sebatang kara ini tidak pernah mendapatkan bantuan sosial apapun yang digadangkan pemerintah untuk dampak pandemi Covid-19.

Nenek itu pun mengatakan, bahwa selama masa pandemi dirinya tidak pernah mendapatkan bantuan, baik bantuan berupa sembako maupun uang tunai atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah.

Bahkan dirinya tidak pernah mendapatkan program kesejahteraan sosial. Ia mengaku, selama delapan bulan ini tidak pernah mendapatkan kejelasan terkait bantuan-bantuan sosial.

Selama masa gencar-gencarnya bansos, kata nenek H. Kami, dirinya selalu memberikan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dimintai oleh ketua RT setempat untuk diajukan bantuan.

“Sama sekali pak gak dapet apa-apa, sedih sayamah kalo liat orang-orang ngambil bantuan saya cuma bisa liat doang,” katanya kepada CNNBanten.id saat ditemui, Senin (19/10/2020)

“Udah empat kali ngasih surat-surat katanya buat bantuan lah, tapi mana?, sumpah demi allah lillahi ta’ala pak saya mah gak bohong buat apa saya bohong,” keluhnya nenek Janda 1 Tahun ini

Kendati demikian, nenek yang hidup sendiri tak mempunyai anak ini bertahan hidup dari sanak saudara terkadang dari warga setempat yang iba terhadapnya.

“Atuh saya makan sama saudara kadang dikasih sama orang-orang (warga setempat) kalo ada yang ngasih saya ambil,” tuturnya

Nenek H. Kami pun berharap agar pemerintah Desa maupun Kecamatan setempat membantu dirinya, mengingat nenek Kami hidup sendiri.

“Yah sayamah gak minta apa-apa cuma minta perhatiannya dari pemerintah apalagi saya janda udah nenek hidup sendiri,” ucapnya

Sementara, warga setempat merasa heran banyaknya bantuan covid-19 tidak semua mendapatkan. Menurut warga, mayoritas yang mendapatkan bantuan bansos orang-orang yang masih tergolong mampu.

Hal itu mendapatkan protes dari warga setempat. Pasalnya, selama delapan bulan lamanya bantuan untuk nenek tersebut tidak kunjung dapat. Menurut warga, nenek Kami selalu dimintai berkas untuk pencairan dana ataupun Bansos oleh ketua RT namun tak kunjung mendapatkan bantuan tersebut.

“Ini mak Haji pak gak dapat apapun, kan dia janda, lansia, seharusnya dapat perhatian lebih dong,” tandas Saman warga setempat

Warga setempat pun berharap agar kepala Desa setempat bisa memprioritaskan nenek H. Kami, dan memberikan bantuan yang layak.

“Yah kalau bisa prioritasin kasian mak haji, jangan tumbang pilih dong kalo buat bantuan dari pemerintah,” sambung salah satu warga

Dilain tempat, Ketua RT.001 Kampung Ceplak, Rosidi Mengatakan, pendataan untuk semua warga sudah tepat, namun untuk pencairan bantuan dirinya tidak mengetahui.

“Saya semua data pak yang benar-benar terdampak, kalau masalah cair apa gaknya kan saya gak tahu itu urusan pemerintah, kan tugas saya cuma mendata,” katanya

Untuk keterangan lebih lanjut, CNNBanten.id mencoba untuk menemui Kepala Desa Kaliasin dan Sekretaris Desa (Sekdes) namun tidak dapat dijumpai.

Melalui sambungan Telephone Via WhatsApp, H. Dedi, Kepala Desa Kaliasin mengungkapkan, bahwa terkait bantuan sosial diwilayah pemerintahannya, dirinya sudah menyalurkan beberapa bantuan kepada masyarakat. namun, menurutnya, beberapa masyarakat yang belum mendapatkan bansos akan diusahakan.

“Saya juga maunya merata bantuan itu,” katanya saat dimintai keterangan terkait warga yang belum mendapatkan bantuan sosial. Saya telpon RT nya katanya sudah didata semuanya,” sambungnya

Menurutnya, beberapa masyarakat yang belum mendapatkan bantuan karena pendataan dari pusat. “Nah, itu bantuan BJB, nanti kan menunggu konfirmasi disananya. Nanti kita usahakan,” ucapnya (Hasan Basri)

About admin

Check Also

Marinus Gea Luncurkan Buku,Persembahan untuk Orang Tua

Jakarta – Politis PDIP Marinus Gea luncurkan buku perdananya dengan judul ‘Marinus Gea, Kepingan Kisah ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!