Home / Politik / Paslon Pilkada Tangsel Diminta Tertibkan APS Hingga 2 Oktober 2020

Paslon Pilkada Tangsel Diminta Tertibkan APS Hingga 2 Oktober 2020

Calon wakil walikota Tangsel Rahayu Saraswati menurunkan APS-nya sendiri yang dipaku di pohon.

CNNBanten.id – Memasuki tahapan kampanye calon walikota dan wakil walikota pada Pilkada Tangsel 2020, alat peraga kampanye (APK) harus sesuai ketentuan. Hingga saat ini, alat peraga sosialisasi (APS) yang tidak pada tempatnya masih terlihat berserakan di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel).

Sekretaris Satpol PP Kota Tangsel Oki Rudianto mengatakan, pihaknya telah meminta kepada pasangan calon (paslon) maupun tim sukses untuk segera menertibkan sendiri alat peraga sosialisasi-nya. Pihaknya memberikan waktu hingga Jumat (2/10/2020) untuk membersihkan APS tersebut.

“Ya, mereka menyanggupi maksimal sampai hari Jumat. Setelah hari jumat kita bersihkan sisanya kalau masih ada. Mudah-mudahan si sudah bersih semua oleh pasangan calon,” katanya usai rapat koodinasi penertiban alat peraga kampanye pasangan calon walikota dan wakil walikota Tangsel di kawasan Serpong, kemarin (29/9/2020).

Oki menegaskan, reklame, baliho maupun flyer para paslon yang terpasang sekarang ini masih disebut APS. Bukan APK.

Untuk itu sesuai ketentuan, APK yang terpasang itu nantinya harus sesuai dengan ketentuan KPU Tangsel. Sementara, untuk APK sekarang ini sedang tahap pencetakan dan belum selesai

“Kalau APK itu, harus sesuai dengan desain yang disepakati dan disetujui KPU. Kemudian titiknya sudah pasti dimana, jumlahnya sudah pasti berapa. Yang terpasang sekarang itu bukan APK. Tapi APS. Dan itu harus diturunkan,” jelasnya.

Dia menambahkan, hingga sekarang pihaknya mengklaim sudah menertibkan sekitar 1.000 APS dari seluruh paslon. Mayoritas, kata dia, berupa flyer yang ditancapkan di pohon-pohon.

“Kalau sama yang kecil-kecil sampai ribuan. Yang pada nempel di pohon. Dari ribuan itu yang paling banyak flyer kecil-kecil di pohon. Yang bilboard banyak yang belum karena kan butuh keahlian khusus untuk memanjat,” jelasnya.

Di sisi lain, calon wakil Walikota Tangsel Rahayu Saraswati mengatakan, dirinya sudah meminta kepada tim Muhamad-Saraswati untuk tidak memaku baliho di pohon. Menurutnya, semua masyarakat harus peduli lingkungan hidup. “Kita jaga pohon dan tanaman yang selama ini memberikan pasokan oxygen,” katanya dalam video yang diunggah di akun Instagram-nya belum lama ini.

Dalam video tersebut, Saras pun memastikan dirinya sudah meminta tim pusat untuk kembali mengevaluasi, mencopot baliho-baliho yang terpaku di pohon dan memasang ulang di tempat lain. “Mohon maaf mepada masyarakat Tangsel atas kekeliruan tim kami,” ucapnya usai mencopot salah satu APS yang tertancap di pohon.(aul)

About admin

Check Also

DPRD Kota Tangerang Bentuk Pansus LKPJ Wali Kota

TANGERANG – Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo menyebutkan pihaknya telah membentuk Panitia Khusus (Pansus) ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!