cnnbanten.id Mitra Banten Untuk Indonesia
CNNBanten.id – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI ke-75) Karang Taruna Bhinakarya17 bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan Pinang menggelar tasyakuran bersama yatim dan janda serta do’a bersama di Kampung Baru Jelupang RT.17/06 Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel, Senin (17/8/2020) malam.
Dengan mengambil tema “Do’a Bersama Menuju Kemerdekaan Ekonomi, Jasmani dan Rohani” ini, harapannya agar masyarakat Indonesia seluruhnya bisa terangkat ekonominya dan Bangsa Indonesia bebas dari covid-19 yang saat ini sedang menghantui sendi-sendi masyarakat Indonesia.
Ketua Panitia Ryan Erlangga mengatakan, kegiatan ini semata-mata hanya bentuk ucapan terimakasih kita kepada para jasa-jasa pahlawan yang sudah memperjuangkan bangsa ini sampai pada pintu gerbang kemerdekaan.
“Ya, bangsa kita sudah merdeka. Tapi proses kemerdekaan itu sendiri sedang kita bangun bersama, merdeka dari segala bentuk penjajahan dan kemerdekaan ekonomi yang masih menjadi PR (Pekerjaan Rumah-rd) kita semua, serta merdeka dari segala bentuk virus yang sedang melanda bangsa kita, baik virus corona, virus narkoba, virus HIV Aid dan yang lainnya,” katanya saat memberikan sambutan.
Menurutnya, bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu menghormati jasa-jasa pahlawannya. “Kalau saya kutip dari pidato bung karno pada HUT Proklamasi Tahun 1950 menyampaikan, Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segitiga warna, selama masih ada ratap tangis digubuk-gubuk pekerjaan kita selesai! Disitulah saya berpikir, bahwa masih banyak pekerjaan rumah harus kita selesaikan bersama,” tuturnya.
“Oleh karena itu, mari kita sama-sama berdoa agar bangsa kita menjadi bangsa yang disegani dunia, bangsa yang didalamnya sejahtera, bangsa yang saling bahu-membanhu mewujudkan cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia,” sambung Ryan.
Dirinya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh teman-teman karang taruna Bhinakarya17, PMI Kecamatan Pinang, RT 17, Adik-adik Yatim dan para ibu-ibu yang harus menghidupi anak-anaknya dengan seorang diri. “Saya ucapkan terimakasih banyak, semoga duduknya kita disini semua semata-mata hanya untuk mendapatkan ridho dan keberkahan.” Pungkasnya. (Tika)
