CNNBanten.id – Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menyebutkan ada kluster baru Covid-19 di Pesantren. Namun dirinya enggan menjelaskan pesantren mana dan berapa jumlah santri yang terpapar.
Ditemui dalam acara Hari Koperasi yang digelar di gedung Balai Kota, Selasa (4/8/2020), perempuan berhijab ini mengatakan kondisinya orang tanpa gejala (OTG) yang diduga pulang dari Jawa Timur.
“Kita sudah tutup untuk di tracking. Jadi sudah selesai sih, mereka sudah sembuh. Dan sudah kami karantina mandiri di rumah lawan Covid-19, sudah di tracking juga di Ponpes tersebut. Tidak ada penambahan di Ponpes tersebut, sudah selesai,” katanya.
Di lokasi yang sama Plt Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, Deden Deni menjelaskan, kluster di pesantren terjadi pada Minggu lalu. Namun, seperti yang disampaikan Walikota bahwa semuanya sudah sembuh. Untuk itu ke depan perlu dilakukan pencegahan, lebih mengedukasi dan sosialisasi protokol kesehatan keseluruh masyarakat.
“Kalau jumlah yang kena di pesantren saya cek dulu ya pastinya. Yang jelas artinya kasus Covid-19 masih ada,” jelas Deden.
Disinggung keseriusan Pemkot Tangsel untuk melawan Covid-19, Deden menginformasikan bahwa untuk target swab test sesuai anjuran WHO adalah 1 persen dari jumlah penduduk.
“Kita sudah mendekati itu, sudah di atas 10.000 swab malah. Belum yang kerja sama dari Provinsi sudah berapa ribu jumlahnya. Termasuk masalah PCR, yang sudah dapat rekomendasi dari Provinsi, tinggal selanjutnya izin dari kementerian yang dalam waktu dekat sudah bisa dioperasikan,” imbuhnya.(aul)