Home / Tangerang Raya / Tangsel Darurat Polusi Udara, Benarkah?

Tangsel Darurat Polusi Udara, Benarkah?

Sejumlah pendemo membentangkan spanduk bertuliskan Tangsel Darurat Polusi Udara di depan kantor Puspemkot Tangsel.

CNNBanten.id – Kantor Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany, kembali didatangi pengunjuk rasa yang menamakan diri sebagai Gerakan Pulihkan Tangsel menuntut Pemkot untuk menangani kualitas udara, Selasa (14/7/2020).

Menurut Gerakan Pulihkan Tangsel melalui keterangan tertulisnya menyebut, berdasarkan indeks kualitas udara (AQI) dan polusi udara PM2.5 mencapai angka 331 di sekitar wilayah Griya Loka BSD, mengartikan pertanda berbahaya.

Koordinator Gerakan Pulihkan Tangsel, Hasan Sibon mengatakan, sebelumnya, Senin (13/7/2020) kemarin, tepat pada pukul 22.00 WIB dihalaman aplikasi monitoring, kualitas udara iqair.com di Tangsel tepatnya sekitar wilayah Griya Loka BSD, indeks kualitas udara (AQI) dan polusi udara PM2.5 mencapai angka 331.

“Memang sejak tiga hari sebelumya, polusi udara Tangsel beberapa kali sering ditemukan dengan kualitas udara yang buruk terutama pada malam hari,” terang Hasan Sibon.

Hasan menambahkan, dengan tingkat kualitas berbahaya, Pemkot Tangsel harus segera melakukan reaksi cepat, mulai dari menghimbau warga Tangsel untuk berhati-hati dalam beraktvitas yang menambah sumber polusi udara.

“Selain itu, warga dihimbau untuk menggunakan masker saat beraktivitas diluar ruangan, mengurangi sumber-sumber pencemaran di wilayah Tangsel, hingga melakukan monitoring langsung terhadap sumber-sumber pencemaran,”katanya.

Meski demikian, Gerakan Pulihkan Tangsel menilai, selama ini Pemkot Tangsel lalai menjalankan Peraturan Daerah Kota Tanggerang Selatan Nomor 13 tahun 2012 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, terutama dalam hal melakukan pencegahan kerusakan lingkungan hidup.

Kelalaian itu, antara lain lalai dalam melakukan inventarisasi sumber pencemar, pemantauan kualitas udara, pengujian emisi gas buang, dan lalai dalam penataan penanggungjawab usaha dan atau kegiatan yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara dari sumber bergerak maupun tidak bergerak. (aul)

About admin

Check Also

Guna Menumbuhkan Kecintaan Terhadap Al Qur’an, Kecamatan Batuceper Buka STQ Tingkat Kecamatan

TANGERANG – Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Tingkat Kecamatan Batuceper Tahun 2024 resmi digelar, kegiatan festival ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!