Home / Tangerang Raya / UMKM di Pamulang Square Tangsel Menjerit dan Terancam Gulung Tikar? Ini Faktanya

UMKM di Pamulang Square Tangsel Menjerit dan Terancam Gulung Tikar? Ini Faktanya

Sejumlah lapak UMKM di Pamulang Square terlihat tutup.

CNNBanten.id – Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan berdampak langsung kepada pelaku usaha yang akhirnya kesulitan untuk bertahan.

Fakta tersebut dialami sebagian besar khususnya kalangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Tangsel yang terancam bahkan terpaksa gulung tikar.

Mereka mengeluh, omzet pendapatan jauh menurun sejak pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap pertama pada 18 April 2020.

Penelusuran dilakukan dengan menyambangi kios pelaku UMKM yang berada di kawasan Pamulang Square, Pamulang, Rabu (8/7/2020). Data yang dihimpun, tercatat total kios UMKM yang ada disana 400-an kios. Namun sejak April lalu, sudah 25% nya hengkang akibat bangkrut sehingga tersisa hanya 250 sampai 300 kios saja.

“Waktu bulan April itu terasa banget dampaknya, apalagi waktu kebijakan PSBB yang minta mal ditutup. Saya dari total ada 6 kios tinggal 2 kios karena omzetnya turun sampai 80%. Banyak yang tutup juga,” tutur Irwan, pemilik usaha UMKM di Pamulang Square.

Meski PSBB tahap 6 saat ini memberi pelonggaran bagi pelaku usaha, namun Irwan mengungkapkan, UMKM yang berada di Pamulang Square tengah mengalami kesulitan untuk permodalan. Apalagi, situasi itu diperparah dengan sepinya konsumen.

“Ini kan pengunjung belum ramai seperti biasa, omzet kita belum belum normal. Sementara kita butuh modal tambahan dana buat bertahan, itu yang belum ada solusi. Saya kira Pemkot Tangsel mau bantu cari solusi buat kami,” ucapnya.

Bahkan pantauan di area lobi utama Pamulang Square tak sedikit kios yang tutup. Beberapa lapak semi permanen yang biasanya terletak di depan kios, juga terlihat kosong melompong. Kondisi itu telah berlangsung sejak periode April lalu.

“Kita sampai putar akal untuk mencarikan solusi juga buat mereka. Kita berikan diskon potongan harga sewa sampai 40%. Kita juga bisa memahami kondisi ini agar membantu mereka bertahan dalam usahanya,” terang Chief Operasional Pamulang Square, Eru Cipta.

Eru menambahkan, kesulitan yang dialami pelaku UMKM di area Pamulang Square akan terus berkelanjut selama belum ada intervensi dari Pemkot Tangsel. Setidaknya, kata dia, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) meyakinkan masyarakat soal amannya lokasi perbelanjaan selama menerapkan protokol Covid-19.

“Kondisi ini harus dapat perhatian dari OPD terkait, misalnya soal permodalan dari Dinas koperasi dan UMKM, soal promosi ke masyarakat dari dinas pariwisata, soal keamanan Covid-19 dari dinas kesehatan. Kalau tidak dibantu, maka 60% dari sisa UMKM di sini sangat mungkin gulung tikar,” ujarnya.

Terpisah Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie memberi harapan segar kepada pelaku UMKM yang terdampak Covid-19. Dia mengatakan pemerintah akan mengurangi serta menghapus PPH kepada pelaku usaha jika omzetnya terpengaruh signifikan.

“Jadi mereka bisa melaporkan omzetnya kalau memang faktanya omsetnya nol selama bulan kemarin itu, nanti dapat insentif. Jadi mereka nggak PPH, kompensasinya melalui pengurangan PPH. Tapi mereka harus melaporkan omzetnya ke Badan Pendapatan Daerah,” jelas Davnie.

Dia mengatakan, selain PPH maka peran lain yang dilakukan pemerintah dalam membantu pelaku UMKM adalah soal penjaminan kepada pihak perbankan. Jadi, ketika pelaku UMKM mengajukan pinjaman bisa diperantarai langsung oleh pemerintah.

“Begini, kita sudah bicara ke pihak perbankan, KUR itu salah satu upaya pemerintah untuk mendorong modal para pelaku ekonomi kecil. Kesulitan mereka adalah soal jaminan, jaminan itu nanti bisa kita cover Pemkot, sepanjang mereka memenuhi persyaratan lainnya. Biasanya kalau KUR itu ada jaminan, nah ini jaminan itu kalau tidak ada akan dicover oleh Pemkot,” tuturnya. (aul)

About admin

Check Also

Antisipasi Banjir Saat Pilkada Serentak, Pj Wali Kota Siapkan Beberapa Skenario

TANGERANG – Penjabat (PJ) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, Senin (04/11), melakukan Peninjauan kesiapan logistik ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!