Home / Banten Raya / Horee!! WH Gelontorkan Dana Bantuan Tidak Terduga Untuk Virus Corona Covid 19

Horee!! WH Gelontorkan Dana Bantuan Tidak Terduga Untuk Virus Corona Covid 19

Gubernur Banten Wahidin Halim rapat di terik matahari pagi bersama OPD.

CNNBANTEN.ID – Gubernur Banten Wahidin Halim rapat kali ini berjemur saat mentari pagi sebagai bentuk menjaga kesehatan tubuh karena menurut ahli mentari pagi sangat baik.

Keputusan rapat Pemprov Banten mengalokasikan anggaran melalui Bantuan Tidak Terduga (BTT) yang bersumber dari APBD Provinsi Banten tahun 2020 (sesuai arahan Mendagri).

Anggaran BTT digunakan untuk pencegahan dan penanganan virus di Banten. Untuk penyemprotan disinfektan di fasilitas umum dan membeli masker untuk masyarakat di zona darurat virus corona Covid 19 serta membuat hand sanitizer oleh tim kesehatan dan analis kimia Banten.

Mantan Walikota Tangerang ini melakukan rapim berjemur Dan Antara kursi pun ada jarak Satu kursi dengan kursi lainya.

“Jadi semuanya harus bekerja keras. Semuanya harus melawan. Semuanya harus semangat. Pembiayaan, secara aturan kita cukup memberitahukan ke DPRD,” tambahnya.

Rapat yang digelar di bawah sinar matahari pagi itu membahas apa yang harus dilakukan Pemerintah Provinsi Banten dan apa yang harus dilakukan oleh pemeritah kabupaten/kota serta masalah pendanaannya.

Dikatakan, dalam Rakor Penanganan Wabah Virus Corona (Covid-19) Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia dengan Jajaran Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten di Pendopo Gubernur Banten (19/3/2020) Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memperbolehkan mengalokasikan anggaran lainnya ditujukan untuk mengatasi Virus Corona.

“Kita sepakati bersama bahwa kita geser proyek yang tidak terlampau penting. Dana Tidak Terduga kita optimalkan,” ungkap Gubernur WH.

Gubernur WH juga instruksikan kepada Dinas Kesehatan dan Gugus Tugas Covid 19 Pemprov Banten mulai sekarang dan seterusnya untuk melakukan pembersihan dan penyemprotan desinfektan di tempat-tempat umum di Provinsi Banten.

“Kedua, Dinas Kesehatan Provinsi Banten memperbanyak ruang isolasi. Juga menunjuk rumah sakit umum yang bisa dimanfaatkan. Kalau perlu kantor-kantor yang tidak terpakai kita gunakan sebagai ruang isolasi,” perintahnya.

Hal ini, lanjut Gubernur WH, karena semakin tingginya orang dalam pemantauan (ODP), semakin tingginya pasien dalam pengawasan (PDP), juga semakin naiknya pasien yang positif Covid 19.

“Kita akan melakukan penambahan rumah sakit rujukan. Karena Rumah Sakit Persahabatan dan Rumah Sakit Sulianti Saroso sudah padat. Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Banten harus menyiapkan sendiri,” jelasnya.

“Saya akan minta ke Menteri Kesehatan, apakah kita akan melakukan rapid tes. Masyarakat harus dilayani karena suasana sosial memprihatinkan,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur WH juga menghimbau masyarakat untuk menghindari keramaian. Kalau tidak menghindari, tetap menjaga jarak, tidak bersalaman, tidak bersentuhan, memakai masker, dan cuci tangan menggunakan sabun.

Rapat dilaksanakan dengan tetap memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan. Diantaranya dengan menjaga jarak dan tidak melakukan jabat tangan. Turut hadir: Sekda Pemprov Banten Al Muktabar, Kadinkes yang juga Jubri Gugus Tugas Covid 19 Ati Pramudji H , Kepala BPBD Nana Suryana, seerta kepala OPD lainnya. (Duy/Ule)

About admin

Check Also

Benda Fair Dukung Pertumbuhan Ekonomi Bagi Pelaku UMKM

  TANGERANG – Dalam rangka terus mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya para pelaku Usaha Mikro ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!