Home / Banten Raya / Rencana PUPR Banten Bangunan Jembatan Bogeg

Rencana PUPR Banten Bangunan Jembatan Bogeg

Berencana membangun Jembatan di daerah Kota Serang atau yang dikenal Jembatan Bogeg

CNNBANTEN.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) berencana membangun Jembatan di Daerah Kota Serang atau yang dikenal Jembatan Bogeg, Pasalnya Jembatan tersebut kerap kali menyebabkan kemacetan karena ukuran yang terlalu sempit.

Namun rencana pembangunan Jembatan yang terletak diatas ruas Jalan TOL Tangerang-Merak itu menjadi simpang-siur, Pasalnya yang mempunyai kebijakan (Gubernur Banten, Wahidin Halim) dengan pelaksana teknis atau anak buahnya berbeda pernyataan.

Gubernur Banten Wahidin Halim mengaku pembangunan jembatan yang berada di atas ruas jalan TOL Tangerang-Merak tepatnya berlokasi di Jalan Syekh Nawawi Albantani, Kelurahan Banjaragung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang Banten akan dibangun tahun ini, bahkan kata Gubernur perencanaan pembangunan tersebut sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Banten tahun 2020.

“Tahun ini targetnya, ijinnya ke Kementrian PU, Buat jembatan lebar udah masuk ke APBD 2020,” tegas Wahidin Halim yang mempunya kebijakan penuh di Pemerintah Provinsi Banten,

Mengingat Jembatan yang berada di Tol Tangerang-Merak, sebelum pembangunan Jembatan tersebut dilakukan oleh pihaknya, harus melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan PT Marga Mandala Sakti (MMS).

“Bukan belum mengijinkan, mungkin PUPR Banten belum Koordinasi, kan ada dua izin ke kementrian PU dan yang mempunyai ruas jalan (MMS), seetulnya izin Cuma pasang jembatan gitu aja seperti pemberitahuan, yang punya izin itu kementrian PU,” ujarnya.

Saat dikonfirmasi Terpisah, oleh awak media Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banten Trenggono mengatakan hal yang berbeda dengan Pimpinannya (Gubernur Banten) ia mengatakan pembangunan jembatan Bogeg tersebut akan dilakukan tahun 2021.

“Rasanya kalau gak salah di tahun 2021, sudah diajukan cuman yang jadi masalah, nantu gini deh saya kirim pres rilisnya,” kata Tranggono kepada media melalui telpon seluler, Serang, (23/1/2020).

Selain itu, Sekertaris dinas PUPR Robby Cahyadi mengatakan desanin pembangunan jembatan tersebut berada di dinas Bina Marga, namun kata ia rencananya Jembatan tersebut akan dibangun 4-6 jalur dengan anggaran sekitar 140 miliar dari APBD Banten.

Robby juga mengatakan rencana pembangunan jembatan bukan hanya yang berada di atas Jalan Tol Tangerang-Merak akan tetapi masih ada jembatan lain yaitu jembatan yang terletak diatas jalur Rel Kereta Api (KA), namun dirinya juga meminta kepada media untuk konfirmasi terlebih dahulu kepada kepala dinas jika akan dibuat berita.

“Rencananya 2021 diusulkan, kalau desainnya bidang Bina Marga, rencananya 4-6 jalur, anggaran sekitar 140 miliar kontruksinya kalau tidak salah, 2 jembatan satu di atas Tol dan di atas rel Kereta Api,” katanya kepada media, Selasa (21/1/2020) kemarin.

Selain itu, dikonfirmasi terpisah Kepala Biro Administrasi dan Pembangunan (Adpem) Mahdani, mengaku belum melihat proses lelang proyek pembangunan Jembatan Bogeg di dalam Sirup. “Kalau teknis ada di PUPR, kalau lelang belum datang juga, tapi kalau lihat dari stuktur sirup belum terlihat,” katanya kepada awak media.

Salah satu warga yang sering terjebak macet di Jembatan Bogeg, Fudin mengatakan kemacetan yang terjadi di jembatan tersebut umumnya sering terjadi pada jam pulang kerja. Dari arah yang berlawanan kendaraan sama-sama ramai untuk melintasi jembatan tersebut.

Warga juga mengaku jembatan Bogeg memang perlu segera dibangun oleh Pemerintah. Karena dijembatan tersbeut seringkali terjadi kemacetan akibat lebar jalan tidak sesuai dengan volume kendaraan. “Di sore hari kan sering ramai, itu jalan utama tapi jembatanya kecil kendaraan harus ngantri dulu untuk melintas,” katanya kepada Warta Banten. (Duy/Ule)

About admin

Check Also

Benda Fair Dukung Pertumbuhan Ekonomi Bagi Pelaku UMKM

  TANGERANG – Dalam rangka terus mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya para pelaku Usaha Mikro ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!