CNNBANTEN.ID – Ratusan Warga Kecamatan Legok meriahkan Pawai Ta’aruf yang di gelar di Desa Cirarab, pawai ta’aruf diikuti oleh 1 Kelurahan dan 10 Desa di wilayah Kecamatan Legok. Pawai ta’aruf digelar disepanjang Jalan Raya Legok pada Sabtu ( 28/9).
Suasana pawai yang meriah dari perwakilan para peserta ini disambut meriah oleh warga yang berjejer di sepanjang jalan.
Pelaksanaan Tugas Camat Legok Tisna Hambali mengatakan, terdapat 1 Kelurahan dan 10 Desa sebagai peserta MTQ di Kecamatan Legok, dimana jumlah peserta mencapai 288.
“288 peserta MTQ ke 9 tingkat Kecamatan Legok terdiri dari 10 Desa dan 1 Kelurahan bakal unjuk kebolehan dalam alunan ayat-ayat Al-Qur’an yang digelar selama dua hari dengan sejumlah kategori seperti kategori anak, remaja dan dewasa,” terangnya.
Sementara itu Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an atau LPTQ Kabupaten Tangerang Moch Maesal Rasyid mengatakan, didalam MTQ ini selain ada syiar juga ada syair nan merdu untuk di perdengarkan, selain sebagai ajaran dan tuntutan agama, Al-Qur’an juga bisa menjadi inspirasi bagi umat Islam dalam Menata kelola hidup yang baik.
“Syiar dan syair Islam melalui MTQ sesuai dengan kondisi kekinian, dimana kita bisa mendendangkan ayat Alquran dengan nada-nada yang cukup menyejukkan telinga juga menentramkan hati dengan syair nada yang dikumandangkan para qorinya.” Terang orang nomor tiga di Kabupaten Tangerang ini.
Rudi Maesal panggilan akrab sang sekda ini mengakui, kalau jenjang tahapan dalam MTQ harus diikuti supaya pembinaan dan pembekalan oleh para ustad dan kiai juga terlaksana.
“Siapapun yang berhasil menjadi pemenang dan MTQ tingkat kecamatan maka bisa dipastikan akan mengikuti MTQ tingkat Kabupaten yang insyaallah bakal dilaksanakan November mendatang di Kecamatan Pasar Kemis,” paparnya.
Mantan Kepala Badan Pendapatan ini menjelaskan, jenjang menjadi qori dari tingkat kampung hingga internasional itu ada, sehingga dibutuhkan kebersamaan semua elemen untuk tetap melakukan pembinaan dan pembekalan.
“Lahirnya para qori bukan hanya kewajiban para Kiai dan Ustadz semata, namun ada campur tangan lain, seperti lurah, kepala desa dan Camat serta bupati dan tidak kalah penting pelaku usaha, dimana elemen-elemen ini harus bersatu untuk melakukan pembinaan berdasarkan tugas dan pokok fungsinya,” terangnya.
Rudi Maesal memastikan, kalau kegiatan keagamaan merupakan dari salah satu perioritas pemerintahan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dalam visi misinya.
“Gelontoran dana dari APBD Kabupaten Tangerang sudah mencapai 20 hingga 25 Miliar, untuk pembangunan Sanitren atau sanitasi Pesantren, ini visi misi Bupati kita, jangan ada yang merasa ditinggalkan, karena jelas kita ingin membangun Kabupaten Tangerang yang gemilang dengan SDM yang memiliki kualitas keagamaan yang baik.” Pungkasnya. (Duy/Ule)