CNNBANTEN.ID – Wakil Wali Kota Tangerang H. Sachrudin hadir dan membuka kegiatan Knowledge Management Forum (KMF) 2019 yang digagas oleh International Urban Cooperation (IUC) bekerjasama dengan The United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC), Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), dan Global Covenant of Mayor (GCoM) Asia Tenggara, Senin (16/09).
Bertempat di Hotel Novotel, Tangerang, kegiatan yang diikuti 25 kota di Indonesia tersebut, membahas tentang Tindakan Mitigasi dan Adaptasi Menuju Pengembangan Ketahanan Iklim Untuk Kota Berkelanjutan.
Menurut Sachrudin banyak tantangan terkait iklim yang memerlukan penanganan segara. Seperti kurangnya sumber daya baik material maupun manusia yang memiliki kemampuan untuk mengembangkan kerangka kerja, strategi dalam perencanaan, pengimplementasian, serta pemantauan pengurangan emisi karbondioksida.
“Ini yang menjadi tantangan kita bagaimana beradaptasi dengan dampak perubahan iklim, sedangkan disisi lain kita juga harus memenuhi target penurunan emisi gas rumah kaca sebanyak 29 persen di tahun 2030,” jelas Sachrudin.
Terpilihnya Kota Tangerang sebagai tuam rumah dalam pelaksanaan KMF tahun ini, karena dinilai mendukung dan berkomitmen dalam membangun kota yang memiliki ketahanan iklmi secara berkelanjutan.
“Kota Tangerang sudah melakukan penghijaun melalui program yang merubah pola pikir masyarakat, salah satunya Kampung Kita. Nanti ini akan di sharing kepada daerah lain bagaimana kita mulai membangun, kemudian hasilnya seperti apa sekarang,” tuturnya.
Untuk itu, Wakil berharap melalui KMF 2019, yang menjadi wadah seluruh pemerintah kota di Indonesia untuk saling berbagi pengalaman, belajar, dan berdialog dengan institusi atau lembaga terkait yang berfokus pada isu-isu perubahan iklim, bisa memberikan solusi dan penanganan ketahanan iklim di wilayah perkotaan.
“Dengan adanya forum ini semoga membantu menjawab tantangan dalam adaptasi dan kerjasama kita untuk melakukan mitigasi yang terencana dan terukur,” tutupnya.
Kegiatan yang digelar mulai tanggal 16 hingga 17 September 2019 ini, diisi dengan berbagai dialog dan diskusi panel yang menghadirkan narasumber dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (Adupi), Yayasan Rumah Energi, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional RI (Bappenas), dan masih banyak lagi. (Duy/Ule)