Home / News / Malu Dilabelin Miskin, Warga Sukarela Mundur dari PKH

Malu Dilabelin Miskin, Warga Sukarela Mundur dari PKH

Plt Dinas Sosial Kota Tangerang Suli Rosadi.

CNNBANTEN.ID – Tiga tahun menjadi penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dari Pemerintah Pusat, Siti Jubaidah, warga RW 07, Kelurahan Neglasari, Kecamatan Neglasari memutuskan untuk berhenti mendapatkan bantuan tersebut.

Saat diverifikasi lapangan oleh petugas Dinsos bersama pegawai kecamatan, yang bersangkutan langsung menyatakan tidak mau dipasang label dan memilih mengundurkan diri. Karena dia juga menyadari secara sadar seharusnya dia tidak menerima lagi PKH.

Tanpa paksaan, dengan kemauannya sendiri, wanita tiga anak ini bersedia digraduasi dan menandatangani pemberhentian penerimaan bantuan “Keluarga Miskin” setelah dirinya sudah memiliki rumah yang layak, kendaraan roda empat serta lima kontrakan yang terisi setiap bulannya.

“Saya sudah terima sejak 2016, beras telur dan uang setiap bulannya. Saya terima dari Kementerian Sosial. Kalau sekarang harus dilabelisasi “Keluarga Miskin” saya tidak mau gengsi dong. Malu lah saya dengan tetangga, apalagi kalau keluarga saya datang ke rumah, apa kata mereka,” ungkap Siti Jubaidah, saat dilakukan verifikasi ke rumah keluarga penerima manfaat oleh Dinsos, camat dan lurah pada Selasa (3/9) lalu.

Sementara itu, Dinas Sosial akan melakukan labelisasi “Keluarga Miskin” kepada penerima bantuan secara berkala di 13 kecamatan. Sebagai tahap pertama, Kecamatan Neglasari menjadi lokasi verifikasi pertama.

Plt Kepala Dinsos Suli Rosadi menuturkan program ini bertujuan memverifikasi secara lebih jelas target penerima bantuan yang lebih tepat sasaran. Mengurangi pihak-pihak yang tidak layak menerima namun pura-pura miskin. Sehingga selanjutnya, semua bantuan yang dikucurkan bisa tepat sasaran.

“Saya pun berharap, masyarakat Kota Tangerang yang tidak layak menerima bantuan untuk proaktif terhadap program ini. Sehingga jumlah kemiskinan serta bantuan yang dikucurkan baik dari Pemerintah Kota Tangerang maupun pusat bisa lebih tepat sasaran,” harapnya.

Untuk diketahui, sejak dilakukan verikasi lapangan data oleh petugas gabungan dari Dinsos, camat dan lurah dalam beberapa hari terakhir, tak kurang dari 50 keluarga telah mengundurkan diri dari daftar penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH). (duy/ule)

About admin

Check Also

Capaian PBB dan BPHTB Kota Tangerang Triwulan Pertama 2025 Lampaui Target

TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) saat ini masih menerapkan ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!