CNNBANTEN.ID – Apartemen Padina mendapat kritik dari konsumennya. Argo Tetra Dirgantara HRD PT Savarna Dipa mengaku kecewa kepada pihak manajemen apartemen pasalnya, hingga saat ini pihak apartemen tidak kunjung memberikan kunci apartemen, meski pihaknya telah melunasi pembelian dua unit apartemen yang berlokasi di Jalan Daan Mogot tersebut.
Menurtu Argo, pihaknya hingga kini belum diperbolehkan menempati dua unit blok apartemen meski proses pembayaran sudah diselesaikan. Argo menjelaskan dua unit blok apartemen itu dibeli dengan harga berbeda, yakni Type Soho E lantai 9 dibeli dengan harga Rp 1,2 miliar sementara type Soho D lantai 9 dibeli dengan harga Rp 1,5 miliar.
“pihaknya sudah berulang kali menanyakan perihal belum diberikannya kunci oleh pihak manajemen, namun jawaban yang didapat atas pertanyaan tersebut tidak memuaskan pihaknya. “Kami disuruh untuk bersabar, pihak manajemen bilang masih proses pembangunan. Padahal didalam brosur pemasaran ditulis sudah diterima tahun 2018, tapi sudah masuk akhir tahun 2019, kami belum juga menempati apartemen yang sudah kami lunasi,” ujar Argo.
Argo menjelaskan, kedua unit blok apartemen itu dibeli atas nama pemilik perusahaan ia bekerja yakni Diana Mulya. Dua unit apartemen tersebut rencananya akan dijadikan kantor, karena kantor yang lama akan dijadikan pergudangan. Menurutnya, pemilik perusahaannya Diana Mulya membeli dua unit blok apartemen pada empat tahun silam yakni tanggal 21 Desember 2015.
“Selama kurun waktu 2015 hingga tahun 2018, kami sudah melunasi seluruh angsuran sebanyak 36 angsuran, seharusnya sesudah lunas, kami sudah dapat menempati apartemen itu, namun hingga saat ini kami belum dapat menempati apartemen tersebut,” ujarnya.
Menurut Argo, pihaknya pernah mengecek lokasi dua unit apartemen tersebut, menurutnya dari hasil pengecekkan pembangunan apartemen tersebut pengerjaannya masih berantakan. “Kami kalau mau lihat apartemen milik kami harus menaiki lift yang masih manual, lalu seluruh kamar apartemen masih terdapat puing-puing, belum dibersihkan,” tuturnya.
Sementara itu ditemui diruang kerjnya pimpinan manajemen Apartemen Padina Daylami mengaku belum mampu memenuhi permintaan costumer seusai dengan target yang dijanjikan. Daylami mengaku terdapat kendala pembiayaan pembangunan apartemen yang membuat pembangunan apartemen tersendat.
Karena hal itu banyal blok apartemen yang belum rampung seratus persen. “Kita banyak kendala. Kita situasinya lagi seperti ini. Kita sudah bangun biaya banyak, tapi pembelian (apartemen-red) kita masih belum terlalu bagus,” ujarnya kemarin. Daylami mengaku, biaya pembangunan apartemen belum sebanding dengan pembelian unit apartemen sehingga dalam prose spembangunan terjadi kendala yakni lambannya pembangunan gedung apartemen.
“Antara pembiayaan pembangunan gedung dengan uang yang masuk belum tercover,” ujarnya. Daylami menjelaskan, tidak dapat memprioritaskan satu orang konsumen saja dengan memberikan kunci karena apartemen yang dibangun pihaknya harus dirampung seluruhnya terlebih dahulu.
“Kita gak bisa (memberi kunci-red) walaupun satu konsumen lunas, jadi kita tidak ada niat mempermainkan costumer, walaupun dari sedikit banyaknya, tapi kita terus mencari sumber dana yang bisa teruskan pekerjaan,” jelasnya. (Heri/Ule)
Tags #Pelunasan@Apartemen#Belum Dapat Kunci
Check Also
Relawan GEMMA Pilih Dukungan Sachrudin-Maryono Untuk Menangkan Pilwalkot Kota Tangerang, Ini Alasanya
TANGERANG – Dukungan Sachrudin-Maryono Hasan terus berdatangan dari berbagai kelompok masyarakat dalam pemilihan wali kota ...