Home / Tangerang Raya / Pemkot Tangerang Uji Coba Teknik Mechanical Concrete Sebagai Solusi Jalan Rusak

Pemkot Tangerang Uji Coba Teknik Mechanical Concrete Sebagai Solusi Jalan Rusak

 

Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah bersama Plt. DPUPR Kota Tangerang Tatang Sutisna, Sabtu (22/6/2019).

CNNBANTEN.ID TANGERANG — Setelah sebelumnya meninjau Jalan Juanda di wilayah Kecamatan Neglasari yang kondisinya mengalami kerusakan akibat dilewati kendaraan bertonase berat.

Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah bergerak cepat memerintahkan jajaran Dinas PUPR untuk melakukan uji coba teknik Mechanical Concrete.

Bersama Plt. Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang H. Tatang Sutisna dan Sekretaris Dinas Perhubungan Wahyudi Iskandar, Arief melihat langsung perbaikan Jalan Juanda dengan tambahan bantalan ban bekas.

“Kebetulan pas lebaran browsing di YouTube, ada yang namanya Mechanical Concrete, jadi di Amerika uji cobanya pakai limbah ban,” ujar Arief.

Dia menjelaskan, prinsip kerjanya ketika jalan dilintasi beban berat, itu terdistribusi keseluruh area karena ada ban dilapisan jalannya,” jelas Arief, Sabtu (22/6/2019).

Arief menambahkan usia beton yang ada di Jalan Juanda sebetulnya belum terlalu lama, jalanan rusak diakibatkan oleh kendaraan truk yang lewat untuk pembangunan AP2, Runway Bandara dan jalan tol.

“Karena kedepannya akan ada perbaikan juga, jadi ya sudah saya minta Dinas PU supaya perbaikannya benar-benar bisa menahan berapa pun berat truk yang akan melintas,” imbuh Walikota Tangerang.

Terlebih di Kota Tangerang terdapat banyak pabrik ban seperti PT Gajah Tunggal dan toko-toko ban lainnya, Arief pun memanfaat hal tersebut.

“Mereka support ban bekas yang reject untuk dipakai sebagai Mechanical Concrete, daripada limbahnya enggak tahu mau dibuang kemana. Yang mungkin pengelolaan pembuangannya juga sulit jadi bisa digunakan untuk menambah kekuatan jalan,” tuturnya.

Kota Tangerang menjadi yang pertama dalam menerapkan teknologi ini, jika berhasil semua perbaikan jalan terutama jalan protokol, dan daerah akses-akses lainnya akan memanfaatkan teknologi tersebut yang sekaligus memanfaatkan limbah ban menjadi berguna.

“Kalau di Tangerang pertama, tapi kalau tidak salah saya browsing di daerah Kebun Sawit, Sumatra ada tapi dia tidak pakai ban, tapi Geocell. Nanti distributor Geocell rencananya mau uji coba juga, kedepan kita bandingkan kekuatannya, dan dari sisi harga mana yang lebih efisien,” tutupnya. (duy/heri/ule)

About admin

Check Also

Dishub Kota Tangerang Mulai Cek Kelaikan Angkutan Bus Jelang Lebaran 2024

TANGERNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mulai melakukan ramp check angkutan ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!