
CNNBANTEN.ID LEBAK– Yudha Ramadhan Putra (18) warga Perum Permata Safira Regency Blok F2 Nomor 57 RT 001 RW 006, Kelurahan Sepang, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, ditemukan tewas di tempat wisata air terjun Curug Munding, di Kampung Cicaringin RT 003 RW 006, Desa Cicaringin, Kecamatan Gunungkencana, sekitar pukul 21.00 WIB, Minggu (16/6) malam.
Kematian korban yang diduga tenggelam tersebut, saat ini tengah dalam penanganan Polsek kecamatan setempat.
Sebelum ditemukan tewasnya warga Serang tersebut, Kapolsek Ajun Komisaris Polisi (AKP) Aan Suhanda didampingi Kanit Reskrim Polsek Gunung Kencana, Bripka Eris Juliangkara mengatakan, korban bersama ke lima orang temannya yaitu Hanah Khoirumnisa, Kharisma Budiman, Wira Khalaf, Afi Datul Aini, dan Ifan Tanoto, tiba di tempat wisata tersebut sekitar pukul 14.00 WIB. ”Setiba di lokasi, korban bersama kedua temannya Wira dan Kharisma langsung turun dan bermain air. Karena, diduga sudah asik bermain air korban terpeleset dan terjatuh saat kedua temannya tersebut (Wira dan Kharisma-red) kembali naik dengan tujuan untuk mengajak teman lainnya,”ujar AKP Aan, Senin (17/6)
Setelah mengajak temannya tersebut, Wira, Kharisma, Afi, dan Ifan langsung turun ke lokasi dimana ketiganya bermain air. Namun, menurut pengakuan teman korban, korban sudah tidak ada dilokasi. Akhirnya, ke empat temannya tersebut melakukan pencarian. ”Karena tidak kunjung ditemukan, akhirnya ke empat teman korban pun langsung meminta bantuan kepada pengunjung atau warga setempat untuk mencari korban,” kata AKP Aan.
Warga yang terus berusaha melakukan pencarian korban belum membuahkan hasil. Hingga akhirnya, warga menghubungi pihak kepolisian guna melakukan pencarian terhadap korban yang diduga tenggelam di lokasi air terjun tersebut. ”Setelah mendapat laporan kita langsung datang ke lokasi dan melakukan pencarian dan pukul 21.00 WIB, korban berhasil ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa,” terangnya.
Setelah ditemukan, lanjutnya jasad korban dievakuasi ke rumah warga dan selanjutnya dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat guna dilakukan pemeriksaan. ”Untuk motif sementara diduga korban tenggelam, karena untuk barang berharga milik korban utuh. Namun, dalam hal ini pihak keluarga yang dihubungi oleh anggota menolak untuk dilakukan otopsi, sehingga jasad korban langsung dibawa ke rumah duka,” jelasnya.(bon/ule)