CNNBANTEN.ID, BALARAJA – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang memeriksa kelaikan bus angkutan mudik gratis Lebaran 2019.
Kepala Dishub Kabupaten Tangerang, Bambang Mardi Sentosa di Tangerang mengatakan direncanakan pemeriksaan dilakukan 15 hari sebelum Lebaran (H-15). “Kami juga melakukan koordinasi dengan aparat Dinas Kesehatan setempat untuk memeriksa kondisi medis sopir,” katanya.
Bambang mengatakan pemeriksaan kesehatan sopir dan kenek sangat penting karena mereka harus segar selama dalam perjalanan dan diharapkan lancar dan aman sampai di tujuan. Menurut dia, jika sopir kendaraan itu kurang sehat atau terindikasi menggunakan narkoba, maka dikhawatirkan perjalanan mudik menjadi terganggu.
Bahkan bisa juga terjadi kecelakaan, hal ini tentunya tidak diharapkan bersama. Kelancaran arus mudik merupakan yang utama.
Pemeriksaan kendaraan secara menyeluruh adalah penting karena perjalanan yang ditempuh relatif jauh maka diperlukan kendaraan laik jalan. Pihaknya menyiapkan 73 unit bus untuk warga perantau yang ingin mudik ke kampung halaman secara gratis.
Dia menambahkan khusus dari Kementerian Perhubungan telah menyediakan 60 bus sesuai kuota yang diberikan. Dishub setempat akhirnya menambah 13 bus lagi karena pada tahun lalu antusias pemudik cukup tinggi, jadi 60 unit itu tidak cukup.
Sedangkan pemudik hanya mempersiapkan kartu keluarga (KK), KTP-el Kabupaten Tangerang dan mengisi formulir yang sudah disediakan Dishub setempat. Kuota mudik gratis tersebut telah ditutup karena jadwal pemberangkatan direncanakan pada Sabtu (1/6) pukul 08.00 Wib.
Pemberangkatan secara serentak di Pusat Pemerintahan (Puspem) di Tigaraksa oleh Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar. Dia mengatakan mudik gratis tersebut merupakan program Kemenhub yang menyediakan sebanyak 450 unit bus untuk tiga wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang.
Sebelumnya, tujuan mudik tersebut yakni sejumlah kota di Jawa Tengah seperti Solo, Purwokerto, Magelang, Pemalang, Brebes, Tegal, Purbalinga, Semarang dan Pati. Pemudik asal kota di Jawa Timur seperti Malang, Ngawi, Surabaya, Magetan dan Kediri juga dilayani. (Ard)