Home / Banten Raya / Mahasiswa Minta Aktivitas Galian C di Lebak Ditutup

Mahasiswa Minta Aktivitas Galian C di Lebak Ditutup

BLOKIR JALAN : HMI cabang Lebak saat melakukan orasi didepan kantor Bupati Lebak, Rabu (15/5/2019)

CNNBANTEN.ID LEBAK – Aksi buntut dari maraknya galian tanah merah diduga tak kantongi izin dan dinilai sudah sangat meresahkan masyarakat, maka pendemo memintah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menutup paksa galian tersebut.

Korlap Aksi Eza Yayang Firdaus mengatakan, sedikitnya terdapat enam titik lokasi galian tanah merah yang sudah meresahkan masyarakat. Di antaranya di wilayah, Kecamatan Sajira, Gajrug, Maja, Curugbitung, Cibadak dan Kecamatan Malingping.”Hal ini harus segera ditindak jangan di biarkan. Sebab, tak ada manfaat terhadap kesejahteraan masyarakat yang ada hanya meresahkan akibat banyaknya limbah galian tanah menutupi badan jalan,” kata Eza.

Dampak galian tanah merah, menurut Eza sudah banyak menyebabkan kecelakaan lalulintas yang merugikan masyarakat dan pengguna jalan. Bahkan belum lama ini HMI mendapat informasi terjadi kecelakaan lalulintas yang informasi hingga menelan korban jiwa.”Ketika sudah memakan korban jiwa meskipun itu satu orang, ini harus menjadi perhatian pemerintah untuk mengusut tuntas persoalan tersebut,”katanya.

Belum lama ini HMI telah melakukan advokasi ke lokasi, hasilnya HMI mendapatkan informasi yang unik. Makanya, kata Eza pihaknya ingin ketemu dengan ibu bupati hari ini juga. “Kita mendapatkan informasi yang saya nyatakan itu kejahatan yang terstruktur baik dari unsur oknum pemerintah, baik dari oknum penegak hukum,  dari pengusaha itu sendiri. Kami minta bupati Lebak untuk keluar menemui kami, kalau tidak ada hari ini dan tidak menemui kami. Kami akan menginap di sini sampai bupati menemui,”ancamnya.

Pendemo lainnya Azis mengatakan, pihaknya menyesalkan dibuka kembalinya galian tanah merah yang berlokasi di Kecamatan Curugbitung. Menurutnya, galian tanah tersebut sudah ditutup saat dilakukan operasi oleh pihak Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lebak, pagi ditutup namun sore harinya sudah dibuka kembali.”Dalam hal ini kami menilai ada permainan antara pemerintah dengan pihak yang berwenang, sekaligus yang mempunyai galian tanah merah. Ini sudah meresahkan, akibat penumpukan tanah di jalan, akhirnya jalan menjadi licin ketika hujan terjadi dan ketika kemarau debu menghiasi jalan tersebut. Ini sangat membahayakan keselamatan dan kesehatan masyarakat setempat,”pungkasnya.(bon)

About admin

Check Also

Kopi Hitam Kota Tangerang Terjunkan Ribuan Relawan Menangkan Airin-Ade dan Sachrudin-Maryono di Pilkada 2024

TANGERANG – Konsolidasi Pemuda-Pemudi Himpunan Taruna Muda (Kopi Hitam) Kota Tangerang, Banten mendeklarasikan sebanyak 1.020 ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!