Home / Banten Raya / DPRD Lebak Soroti Pembangunan Jalan

DPRD Lebak Soroti Pembangunan Jalan

TANDATANGAN : Pimpinan Rapat Paripurna laporan pansus RPJMD 2019 – 2024, HM Yogi Rochmat saat menandatangani berita acara tersebut, di aula DPRD Lebak, Selasa (13/5/2019), Foto : Abon

CNNBANTEN.ID, LEBAK – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebak memiliki catatan atas temuan hasil pembangunan infrastruktur jalan yang dinilai kualitasnya belum baik. Pemkab Lebak diminta memperbaiki lima tahun ke depan, kualitas jalan harus lebih baik lagi.

Ketua Panitia Khusus (Pansus) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lebak Oong Syahroni mengatakan, soal kualitas jalan sampai saat ini masih menjadi pembahasan. Sebab, di lapangan masih ditemukan tidak berkualitasnya pembangunan khususnya di infrastruktur jalan, dan itu terjadi selama lima tahun kebelakang.

”Kedepan kita berharap tidak ada lagi persoalan sorotan kualitas pembangunan infrastruktur tapi harus bisa meningkatkan kualitasnya,” kata Oong Syahroni kepada wartawan selepas menggelar rapat paripurna laporan pansus RPJMD Lebak 2019 – 2024 dan laporan pansus tata beracara badan kehormatan di aula DPRD Lebak, Senin (13/5/2019).

Untuk biaya infrastruktur itu cukup tinggi artinya harus memberikan dampak yang positif kepada masyarakat, maka menurut politisi partai Gerindra, melalui RPJMD ini kedepan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lebak untuk bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pembangunannya jalan.”Kita harapkan melalui RPJMD ini dinas tersebut bisa mengoreksi untuk peningkatan sebuah pembangunan jalan di Lebak,” ujarnya.

Oong Syahroni menegaskan, saat ini Pemkab Lebak memiliki visi dan misi menjadikan Kabupaten Lebak sebagai daerah wisata nasional unggulan berbasis potensi lokal, artinyaa jelas inprastruktur menjadi primadona untuk mensukseskan visi tersebut. ”Wisata berkembang tidak bisa berjalan sendiri melainkan kerjasama diberbagai sektor. Di Lebak tidak hanya wisata pantai melainkan wisata budaya dan wisata buatan. Jelas dengan banyaknya wisata yang ada itu bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi baik itu pemerintah maupun masyarakatnya. Namun tadi, untuk mensukseskan itu semua butuh kerjasama dan ini menjadi pekerjaan kita semua,” tandasnya.

Terpisah, Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi mengakui, banyak saran dan masuk dari dewan terkait kualitas pembangunan khususnya dibidang inprastruktur jalan. Namun dalam menanggapi hal tersebut menurut Ade, hal yang wajar dan cukup bagus ada masuk tersebut. ”Cukup baik saran tersebut, itu bisa mengevaluasi kita semua untuk kedepan pembangunan di Lebak bisa lebih baik lagi,” ujarnya.

Rancangan Perda RPJMD ini, kata Wabub Ade merupakan dokumen perencanaan yang disusun dengan tetap mengedepankan pendekatan proses, sebagaimana diatur dalam undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem percencanaan pembangunan nasional, yaitu pendekatan teknokratik, pendekatan partisipatif, pendekatan politik, serta pendekatan bottom-um dan top-down. “Untuk itu, dalam implementasinya, memerlukan dukungan semua pihak untuk bersama-sama membangun Lebak kedepa untuk mencapai target-target kinerja yang telah ditetapkan dalam rangka mendukung visi pembangunan Lebak sebagai destinasi wisata unggulan nasional berbasis potensi lokal,” tandasnya. (bon)

About admin

Check Also

Benda Fair Dukung Pertumbuhan Ekonomi Bagi Pelaku UMKM

  TANGERANG – Dalam rangka terus mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya para pelaku Usaha Mikro ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!