cnnbanten.id Mitra Banten Untuk Indonesia
CNNBANTEN.ID – Warga cluster Gracia perumahan Banjar Wijaya, masih meminta adanya pagar pembatas keamanan antara proyek tol Kunciran dan rumah warga.
Dimana, pagar pembatas keamanan tersebut diminta agar tidak terjadi sesuatu ketika proyek pembangunan tol Kunciran tersebut berlangsung. Bahkan, masalah tersebut saat ini sudah diadukan ke Walikota Tangerang agar pihak terkait Jasamarga Kunciran Cengkareng dan BPTJ bisa mengabulkan apa yang menjadi permintaan warga.
Ketua RW 10 cluster Gracia Danny Momer mengatakan, permintaan warga itu sangat sederhana, dimana hanya membutuhkan pagar pembatas keamanan antara perumahan warga dengan proyek jalan tol kunciran yang saat ini sedang berlangsung.
“Kami hanya meminta pagar pembatas keamanan saja, hal tersebut demi kemanan warga saya. Kami tidak pernah menolak adanya pembangunan tol Kunciran itu, hanya saja kami kahwatir jika ada sesuatu saja,”ujarnya kepada wartawan, Senin (14/10).
Danny menambahkan, rapat pertemuan antara warga Grassia dengan Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC) selaku pemilik proyek dan PT. Wijaya Karya selaku kontraktor beberapa hari yang lalu memang mengungkapkan akan memproses permintaan warga Grassia, yang nantinya akan dilanjut kembali rapat dengan Pak Walikota dengan di hadiri pihak BPJT yang diminta oleh warga Grassia.
“Mudah-mudahan permintaan warga bisa terkabul, warga hanya khawatir jika tidak ada pagar pembatas. Makanya kami meminta adanya pagar pembatas untuk kemanan warga yang tinggal di cluster Gracia,”paparnya.
Ia menjelaskan, dalam beberapa waktu dekat antara BPTJ dan Jasamarga akan bertemu kembali dengan walikota untuk membahas apa yang menjadi permintaan warga kemarin pada saat aksi Sabtu (12/10).
“Kami menunggu pertemuan selanjutnya dengan Pak Walikota dan pihak terkait. Bahkan memang beberapa keluhan warga sudah direspon dengan cepat pihak terkait, hanya saja masalah pagar pembatas keamanan yang masih dalam proses. Makanya kita menunggu pertemuan dengan Pak Walikota,”ungkapnya. (gun/ule)
