cnnbanten.id Mitra Banten Untuk Indonesia
TANGERANG – Kota Tangerang dalam 10 tahun terakhir mengalami perkembangan ekonomi sangat pesat, saat di pimpin Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah dan Wakil Walikota Tangerang H. Sachrudin.
Perkembangan ekonomi untuk pembangunan kota, dari Sektor Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), dan BPHTB pada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tangerang.
Arief-Sachrudin menjabat dua Periode pimpin di kota seribu industri mengalami mengubah kota yang layak dikunjungi,tentunya sangat dirasakan oleh masyarakat.
Pesan tersebut disampaikan oleh Kepala Bapenda Kota Tangerang Kiki Wibhawa. Pihaknya terus menjalankan inovasi dan terobosan dalam rangka meringankan pembayaran bidang PBB P2 dan BPHTB. Tahun 2016 Peralihan input BPHTB manual ke BPHTB Online, 2017 Perunahan dari Dinas Pelayanan PBB-P2 dari BPHTB menjadi Bapenda, tahun 2018 PBB-P2 dibawah Rp.100.000 dan BPHTB beralih waris menjadi gratis, 2019 permohonan pelayanan PBB-P2 secara online, 2020 perluasan kanal pembayaran yang semula hanya bank BJB,sekarang menjadi tersebar luas baik marchant offline maupun marchent online dan validasi BPHTB dengan menggunakan QR code.
Pada tahun 2021 perluasan kanal pembayaran, cetak SPPT elektronik-cek tagihan, pengajuan berkas PBB Online melalui Tangerang Live,tahun 2022 cetak surat tanda setoran elektronik (STTS Elektronik) melalui Tangerang Live, penghitungan Mandiri BPHTB, TAX ROOM JUARA,pada tahun 2023 Fitur WhatsApp Blast monitoring pelayanan PBB dan BPHTB,Bang Jasa dan Nong Dara Keluyuran (Keliling Pelayanan Kelurahan) dan Pembangunan Tax room juara sebagai ruang control/command center untuk monitoring pengelolaan pajak daerah khususnya PBB dan BPHTB.
Inovasi tersebut seperti, program Relaksasi Pajak sebesar 70% untuk PBB-P2 dan 25% untuk BPHTB.
”untuk program relaksasi tujuannya memberikan keringanan kepada masyarakat dalam menunaikan kewajibannya dalam membayar pajak,” Ujar Kiki Wibhawa, Jumat 8 Desember 2023.
Kiki menjelaskan, Bapenda Kota Tangerang, mencatat realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan sektor Pedesaan dan Perkotaan (PBB P2) di 8 Desember 2023 mencapai Rp535 miliar dari target 2023 sebesar Rp520 miliar atau realisasi besaran PBB 102 persen.
Kalau Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) untuk tahun 2023 targetnya Rp.580 Miliar dan masih menunggu perhitungan samapi akhir Desember tahun ini.
Kiki mengatakan, capaian pada Triwulan I tahun 2023, realisasi PBB-P2 mencapai Rp258 miliar dari target Rp55 miliar atau tercapai 469,47 persen. Sedangkan BPHTB terealisasi diangka Rp87 miliar dari target Rp71 miliar atau tercapai 121,63 persen.
“Triwulan II tahun 2023 pada akhir Juni lalu realisasi PBB-P2 mencapai Rp318 miliar dari target Rp165 miliar atau tercapai 193,25 persen. Sedangkan BPHTB terealisasi Rp207 miliar dari target Rp143 miliar atau tercapai 144,99 persen,” jelas Kiki.
Lanjutnya, Triwulan III tahun 2023 pada akhir September lalu, realisasi PBB-P2 mencapai Rp513 miliar dari target Rp330 miliar atau tercapai 155,74 persen. Sedangkan BPHTB terealisasi Rp406 miliar dari target Rp429 miliar atau tercapai 94,57 persen.
“Triwulan IV Tahun 2023 hingga 13 Oktober, realisasi PBB-P2 sudah diangka Rp521 miliar dari target Rp520 miliar atau tercapai 100,33 persen. Sedangkan untuk BPHTB terealisasi diangka Rp431 miliar dari target Rp655 miliar atau 65,90 persen,” tuturnya.
“Ini pencapaian yang luar biasa, Pemkot Tangerang menyampaikan sangat mendalam ucapan terimakasih kepada seluruh wajib pajak, atas partisipasinya. Sehingga kontribusi pajak yang dibayarkan bisa maksimal dan dapat dirasakan keseluruh masyarakat Kota Tangerang yang lebih luas lagi,” tambah Kiki.
Bapenda Kota Tangerang untuk tahun lalu ditargetkan capaian PBB sebesar Rp478 miliar dan target BPHTB sebesar Rp565 miliar. Adapun besar capaian realisasi penerimaan PBB tahun pajak 2022 sampai dengan 14 Desember 2022, sebesar Rp514.194.182.033 atau 107,57 persen. Sedangkan realisasi BPHTB Rp500.734.021.139 atau 88,63 persen.
Sebagai informasi, pembayaran PBB dan BPHTB di Kota Tangerang bisa dilakukan secara online. Yaitu, dapat diakses melalui aplikasi BJB Digi, Bukalapak, QRIS, Tokopedia, Blibli, OVO, Gopay dan LinkAja. Sedangkan selain gerai kelurahan juga bisa dilakukan di seluruh konter Bank BJB, Kantor Pos, Alfamart atau pun Indomaret.
