TANGERANG – Menanggulangi kebakaran TPA Rawa Kucing yang terjadi sejak pukul 14.00 siang, Pemkot Tangerang telah menerjunkan sekitar 450 petugas gabungan dari BPBD, DLH, PUPR, Disbudpar, Satpol PP dan juga Dinkes.
Wakil Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, yang turut hadir meninjau langsung proses penanggulangan kebakaran mengungkapkan, hingga saat ini, Tim Gabungan masih terus bertahan melakukan upaya pemadaman sekaligus mengupayakan langkah-langkah evakuasi bagi masyarakat di sekitar lokasi kebakaran.
“Masih terus bertahan, walaupun sudah ada yang mulai bertumbangan tettapi Pemkot Tangerang akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk memadamkan api dengan terus mengirim personil serta alat-alat tambahan.” tutur Sachrudin.
Sachrudin, menambahkan, 3 unit ambulans beserta alat-alat bantuan medis juga telah dikerahkan untuk membantu proses evakuasi dan penanganan jika ada yang terluka.
“Tentunya kita juga ingin memastikan agar tidak ada korban baik dari masyarakat maupun petugas di lapangan.” imbuhnya.
Untuk itu wakil, meminta agar masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik agar musibah ini dapat segera kita atasi.
“Kepada warga sekitar TPA diharapkan tetap tenang ya, mohon doa dan dukungannya kepada para petigas yang tengah berjibaku memadamkan api,” tutur Sachrudin
Dirinya juga tak lupa menghaturkan terimakasih dan terus memberikan dukungan semangat kepada para petugas gabungan maupun kepada pihak-pihak yang turut membantu mengatasi musibah kebakaran ini.
“Pantang menyerah dan terus semangat buat para petugas yang sedang berjuang memadamkan api di TPA Rawa Kucing dan juga terimkasih kepada semua pihak yang telah membantu seperti Angkasa Pura dan Pemkot Tangsel. Semoga ikhtiar kita bersama ini dapat segera mengatasi kebakaran ini,” pungkasnya.
Sementara iru, Kepala Pelaksana, BPBD Kota Tangerang, Maryono Hasan mengungkapkan hingga saat ini sekitar 105 personel pemadam telah dikerahkan dan total 450 personil dari tim gabungan pemkot Tangerang sudah berada di lokasi, dengan setidaknya 24 unit mobil pemadam diturunkan untuk menjinakkan api.
“Memaksimalkan penanganan, juga diturunkan 10 unit mobil tangki Disbudpar Bidang Pertamanan dan 4 mobil tangki DLH Kota Tangerang untuk mempercepat pemadaman,” ungkap Maryono.
Ia pun menjelaskan, kebakaran berawal dari area landfill di pintu satu dan berangsur merambat ke area pintu dua. Namun, jelang sore dengan angin kencang, api susah merambat hingga ke area pintu tiga. Sehingga, proses pemadaman yang saat ini masih berlangsung dipecah menjadi tiga titik berbeda.
Penyebab kebaran hingga saat ini masih diselidiki. Namun, kebakaran yang melanda TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang ini indikasi awalnya disebabkan atas faktor cuaca panas ekstrem.
“Sampai saat ini, petugas masih berupaya melakukan pemadaman. Kendalanya, percepatan pembakaran atau meluasnya api yang berkobar, karena memang sampah-sampah yang mudah terbakar, seperti plastik. Jadi agak sulit,” jelas Maryono.
“Apalagi, api semakin membesar lantaran diterpa oleh embusan angin di sore tadi, yang cukup kencang. Kepulan asap hitam pun terus membubung tinggi ke langit, api pun terus meluas memakan hamparan sampah,” tambahnya.
Kata Maryono, pantauan sementara fasilitas TPA Rawa Kucing yang turut terbakar mencakup dua jembatan timbangan bongkar muat beserta kontainer.
“Selain berdampak pada lalu lintas yang ditutup. Juga terganggunya pelayanan bongkar muatan sampah dari puluhan truk sampah yang ada. Ini masih membutuhkan waktu untuk proses mengurai api atau pendinginan, karena ini sampah maka api ada hingga kedalam,” katanya.
Pantauan di lapangan, dampak dari kebakaran TPA Rawa Kucing, arus lalu lintas di Jalan Iskandar Muda pun ditutup. Kendaraan yang melintas dialihkan ke jalur-jalur lainnya, untuk mempermudah akses penanganan para petugas. Terlebih, tidak membahayakan warga atau pengendara.
Pantauan di lapangan, dampak dari kebakaran TPA Rawa Kucing, yang melanda sejak pukul 14.00 wib hingga saat ini, salah satunya ialah arus lalu lintas yang terhambat. Bahkan, Jalan Iskandar Muda sekitar lokasi telah ditutup total untuk masyarakat ataupun pengendara umum.
Atas kondisi tersebut, selain ratusan personel gabungan yang tengah berjuang menaklukkan kobaran api. Pemkot Tangerang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) juga menerjunkan puluhan personel untuk mengatur lalu lintas di lokasi kejadian.
Petugas disebar kebeberapa lokasi. Mulai dari titik simpang 7, simpang SMKN 6 Kota Tangerang, pengaturan sirkulasi lalu lintas di parkiran alat berat hingga parkiran mobil pemadam, di lokasi kejadian.
“Puluhan truk tangki air pemadam dan dinas lain yang lalu lalang, ditambah ragam kendaraan petugas yang memerlukan percepatan akses jalan menuju atau bolak balik lokasi kejadian. Dishub Kota Tangerang pun berupaya melakukan penguraian kendaraan, agar tidak terjadi kemacetan yang berkepanjangan,” ungkap Achmad Suhaely, Kepala Dishub, Kota Tangerang.
Ia pun menjelaskan, penutupan jalan terjadi di simpang 7, dimana kendaraan roda 4 tidak bisa melintas ke arah TPA Rawa Kucing dan dialihkan ke akses Kawasan Bandara Mas. Sedangkan, kendaraan yang akan menuju ke TPA Rawa Kucing dari arah Kedaung di alihkan ke Jalan SMKN 6 Kota Tangerang lintas Kawasan Bandara Mas.
“Kendaraan yang dapat melintas sekitaran TPA Rawa Kucing hanya kendaraan petugas dan kendaraan suplay air. Dishub Kota Tangerang dalam hal rekayasa lalu lintas terus berkoodirnasi dan bersinergi dengan jajaran Satlantas Polres Metro Tangerang Kota,” jelas Suhaely.
Tak sampai disitu, Dishub Kota Tangerang juga menerjunkan puluhan petugas PJU di lokasi kejadian. Dalam hal ini, petugas membantu penerangan dengan genset dan lampu sorot. “Kita semua sama-sama bekerja keras, melakukan yang terbaik, bergerak melakukan apa yang bisa kita lakukan, untuk mempercepat penanganan kebakaran ini,” tutup Suhaely. (Adv)