CNNBanten.id – Kabar beredar informasi, soal tunggakan pembayaran pekerjaan 80 lubang kubur khusus pemakaman Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jombang, Kecamatan Ciputat dibantah oleh Tukang Gali Kubur TPU Jombang, Adit.
Dia mengatakan, persoalan itu hanya salah menerima informasi saja.
”Salah paham aja, bang. Dan tidak betul kami belum dibayar 80 lubang, itu hoax” bantahnya saat dihubungi melalui telepon, Rabu (26/1/2021).
Adit menegaskan, pekerjaan gali makam selalu dibayar. Pengelola TPU Jombang tidak pernah menunggak pembayarannya, selalu diberikan usai pekerjaan rampung.
”Terjadinya aksi protes tukang gali kubur, hanya salah paham. Dalam menerima informasi dan penjelasan dari pengelola TPU Jombang,” tukasnya.
Terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Pemakaman Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Tangerang Selatan Nazmudin menegaskan, bahwa informasi itu tidak betul.
“Kita tidak ada tunggakan pembayaran sejak bulan Maret 2020 sampai tanggal 24 Januari 2021, semuanya terbayarkan. Jadi, Informasi yang beredar soal 80 lubang, dipastikan hoax,” tegasnya.
Dirinya menjelaskan upah tukang gali kubur memang ada perubahan sistem pembayaran. Tadinya, dibayar harian sesuai jumlah pekerjaannya. Sekarang, dirubah pembayarannya menjadi setiap minggu.
Bahkan Nazmuddin menyebut pengelola TPU Jombang, pada Senin (25/1/2021) sudah memberitahukan soal perubahan waktu pembayaran ke tukang gali kubur karena membutuhkan waktu proses pencairannya.
Dimana setiap satu lubang kubur, dikerjakan lima orang tukang gali kubur, setiap lubang makam dibayar Rp1 juta. Kalau ada 10 pemakaman selama satu hari, totalnya Rp10 juta.
“Selama ini, selalu kita bayarkan setiap harinya dan sejak Senin (25/1/2021) dirubah jadwal pembayarannya, tidak lagi harian tapi mingguan,” katanya.
Kesalahpahaman kemarin karena persepsi tukang gali kubur mendapatkan arahan pengelola TPU Jombang, dianggap penundaan upah gali kubur. Padahal, maksud pengelola makam. Pembayaran akan dilakukan pada hari Sabtu (30/1/2021) mendatang, dari harian menjadi mingguan.
Kepala Pengelola TPU Jombang Tabroni mengaku aksi demo tukang gali kubur yang belum dibayar 80 lubang dan viral sudah selesai, tidak ada lagi tuntutan. Hanya salah paham saja.
”Kita hanya ubah jadwal waktu pembayaran upah, dari harian menjadi mingguan. Sekarang, sudah ada enam lubang kubur yang dikerjakan tukang gali makam dan kami akan akumulasi jumlahnya untuk dibayarkan akhir pekan ini,” sebutnya. (aul)